Community Based Disaster Risk Management Nahdlatul Ulama (CBDRMNU) kembali melakukan berbagai aksi, terkait penanganan korban gempa di Padang Pariaman. Kini, lembaga tersebut melakukan pengobatan gratis, yang dipusatkan disejumlah titik didaerah yang paling parah akibat gempa akhir September 2009 lalu itu.
Penanggung jawab CBDRMNU Padang Pariaman, Abdul Hadi Tuanku Rajo kepada NU Online, Ahad (28/2) lalu menilai kegiatan pengobatan gratis tersebut dilakukan, mengingat masih banyaknya problem kesehatan masyarakat pascagempa yang menjadi problem tersendiri.<>
"Kita mulai melakukan pengobatan di Korong Ampalu, Kenagarian Lareh Nan Panjang, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, dengan peserta yang ditargetkan untuk satu titik itu mencapai 1.000 peserta nantinya," kata Abdul Hadi yang juga Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Padang Pariaman itu.
Selanjutnya, kegiatan itu terus ke Korong Ambung Kapur, Kenagarian Sungai Sariak, Parit Malintang, Ulakan Tapakis dan Sikabu, Lubuk Alung.
"Semua itu telah kita kondisikan dengan pihak terkait ditengah masyarakat setempat. Alhamdulillah mereka sangat menyambut baik kegiatan dimaksud. Sebab, kesehatan agaknya menjadi persoalan krusial setelah musibah gempa melanda daerah ini," ujar Abdul Hadi.
Jadi, lanjut Abdul Hadi, kegiatan ini untuk satu tempat menghabiskan satu hari penuh. "Paling tidak dengan sekian banyak titik yang telah ditetapkan, akan memakan waktu selama sepekan ke depan, yang berturut-turut setiap harinya. Untuk menangani masalah tersebut, CBDRM langsung membawa tenaga ahli dari Jakarta. Mereka akan fokus selama kegiatan berlangsung," katanya.
Menurut Abdul Hadi, dilakukannya kegiatan pengobatan gratis itu, setelah dilakukannya survei ditengah masyarakat, terhadap berbagai persoalan yang sangat dibutuhkan, sesuai dengan kesanggupan dari CBDRMNU itu sendiri.
"Sebelum ini kita juga telah membuat tiga unit MCK. Yakni di Ambung Kapur, Ampalu dan Toboh Ketek, Kecamatan Enam Lingkung, yang keberadaan MCK itu telah diserahkan kepada masyarakat setempat," ujar Abdul Hadi lagi.
Abdul Hadi mengaku, bahwa kegiatan CBDRM-NU terus berlanjut, sampai masyarakat Padang Pariaman betul-betul pulih kembali, seperti sediakala. Namun, program tersebut dilakukan sesuai kebutuhan masyarakat, dan kesanggupan dari CBDRM-NU itu sendiri.
"Kita berharap, kegiatan ini bisa berjalan, sesuai keinginan masyarakat itu sendiri. Mampu menjawab kegelisahan masyarakat tingkat akar rumput, yang sangat sulit mendapatkan akses kesehatan yang baik," katanya. (man)