Warta

CBDRMNU Jalin Kerjasama dengan WWF

Kamis, 18 Februari 2010 | 09:57 WIB

Jakarta, NU Online
Upaya turut serta NU dalam mengatasi bencana sebagai dampak dari perubahan iklim terus dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai fihak yang selama ini telah terlibat dalam kegiatan pengurangan risiko bencana ini.

Salah satu kerjasama yang dijalin NU, melalui lembaga yang khusus menangani masalah kebencanaan, Community Based Disaster Risk Management (CBDRMNU) adalah dengan World Wild Fund (WWF). Penandatanganan MoU ini dilakukan pada, Kamis (18/2) di kantor WWF, kawasan Mega Kuningan Jakarta.<>

Avianto Muhtadi, program manager CBDRMNU menjelaskan kerjasama ini berupa penyelenggaraan halaqah dan workshop adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi dengan pelestarian lingkungan dan pengurangan risiko bencana dalam perspektif Islam.

Dari halaqah ini juga akan diterbitkan buku tentang adaptasi perubahan iklim dan kesehatan lingkungan dalam perspektif Islam yang nantinya dapat digunakan sebagai panduan bagi para kiai dan ulama dalam membantu mensosialisasikan persoalan perubahan iklim ini.

Sementara itu, perwakilan dari WWF Ari Muhammad menyatakan kerjasama dengan NU ini dilakukan karena banyak kelompok masyarakat NU yang hidup dan menyatu dengan alam sehingga sangat potensial untuk membantu dan terlibat langsung dalam pengurangan risiko bencana akibat perubahan iklim ini.

Latif Bustami, staff ahli CBDRMNU menjelaskan NU menggunakan pendekatan kultural dalam menangani berbagai masalah, termasuk dalam konteks kebencanaan sehingga mudah diterima oleh masyarakat, apalagi NU memiliki jaringan yang sangat luas yang mencakup seluruh wilayah di Indonesia.

“Kampanye pengurangan risiko bencana bisa dilakukan melalui kegiatan istighotsah, majelis taklim, seni dan lainnya sehingga gampang diterima,” tuturnya.

Para ulama dan kiai yang sangat dihormati dan ditaati petuahnya oleh masyarakat juga menjadi kekuatan NU dalam upaya kampanye pengurangan risiko bencana ini. Mereka dapat berperan penting dalam karena umat samian wa thoathan, atau mendengar dan mematuhi perintah para kiai. (mkf)


Terkait