Warta

Caleg Artis Bukti Gagalnya Kaderisasi Partai

Jumat, 8 Agustus 2008 | 10:59 WIB

Jakarta, NU Online
Ramainya para artis yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif atau terlibat dalam pemilihan kepala daerah menunjukkan gagalnya partai dalam melakukan kaderisasi kepemimpinan.

Ketua PBNU Masykuri Abdillah menjelaskan harapan rakyat untuk mendapatkan pemimpin dari kalangan partai yang mampu memperjuangkan kepentingannya banyak yang berakhir dengan sia-sia.<>

“Tokoh-tokoh partai politik yang dianggap mampu, ketika menjabat tidak menunjukkan komitmen kerakyatannya,” katanya di PBNU, Jum’at.

Akibat kekecewaan dan pemahaman politik sebagian besar rakyat Indonesia yang masih rendah, akhirnya mereka memilih kalangan artis yang memang lebih dikenal oleh publik.

“Perlu waktu untuk mendidik rakyat agar bersikap kritis dalam menilai calonnya,” terangnya.

Di sisi lain, partai juga mengalami krisis ideologi sehingga sikapnya sangat pragmatis. Calon anggota parlemen dan pemimpin daerah yang seharusnya dipilih berdasarkan ideologinya dengan mudahnya diisi oleh orang-orang yang dianggap mampu mendulang suara rakyat, tanpa mempertimbangkan latar belakang dan kemampuan dan ideologinya, termasuk para artis.

Akibat tidak jelasnya ideologi ini juga bisa bisa dilihat dalam Pilkada. Partai-partai tersebut saling berkoalisi tanpa membeda-bedakan latar belakang ideologinya agar calonnya bisa menang.

Di satu sisi, mencairnya ideologi ini sebenarnya bagus. Masyarakat yang dulunya terkotak-kotak dalam kelompok tertentu sudah bisa menyatu. Namun identitas sebuah ideologi tetap diperlukan. Masykuri yang pernah tinggal lama di Eropa menjelaskan, masyarakat di sana tetap memiliki pilihan politik yang jelas dengan ideologi partai yang jelas pula. (mkf)


Terkait