Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS) Baitul Maal Wat Tamwil Syirkah Muawanah Nahdlatul Ulama (BMT SM NU) Kota Pekalongan direncanakan bulan Nopember mendatang akan menempati kantor baru dua lantai di Jalan Sriwijaya Kota Pekalongan.
Bangunan megah dua lantai yang menjadi satu dengan Gedung Diklat Aswaja rencananya dipergunakan untuk Kantor Koperasi Serba Usaha (KSU) Nahdlatut Tujjar, Kantor Pusat, Kantor Cabang Utama BMT SM NU dan ruang rapat anggota.<>
Saat ini sedang dilakukan pengerjaan fasilitas tambahan seperti area parkir roda dua dan empat, taman, musholla dan pembenahan fasilitas penunjang lainnya, diharapkan pada pertengahan Oktober mendatang seluruh pekerjaan finishing sudah selesai dan dua minggu berikutnya akan dimanfaatkan pemindahan sarana dan prasarana kantor dari kantor lama di Jalan Urip Sumoharjo.
Sekretaris KSU Nahdlatut Tujjar Kota Pekalongan Drs. Much. Ngisom Cholil kepada NU Online mengatakan, pembangunan gedung baru di komplek Gedung Diklat Aswaja di samping untuk mempermudah akses pelayanan yang hingga kini membawahi 10 kantor cabang dan 1 kantor kas yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Pekalongan, Batang dan Pemalang, juga karena kebutuhan yang sangat mendesak untuk dapat memiliki kantor yang permanen. Sebab sejak berdiri hingga saat ini BMT SM NU masih menempati kantor kontrakan, sehingga pelayanannnya kurang maksimal karena keterbatasan tempat.
Di tempat yang baru menurut Ngisom Cholil, banyak sekali kemudahan yang didapatkan para anggota dan calon anggota, yakni area parkir yang cukup luas, gedungnya lebih luas yang mudah dijangkau dari berbagai penjuru dan berbagai fasilitas penunjang juga disediakan, sehingga pengelola dapat memberikan pelayanan secara maksimal untuk kepuasan anggota dan calon anggota.
Meskipun demikian, kantor lama di Jalan Urip Sumoharjo 230 akan tetap dipertahankan dan berubah menjadi kantor cabang untuk memudahkan pelayanan khususnya di daerah selatan. Sedangkan untuk Kantor Cabang Pasirsari akan digabungkan dengan kantor pusat.
Memasuki tahun keenam, BMT SM NU terus melakukan berbagai terobosan produk baru, sejak tujuh bulan lalu dibuka tabungan ziarah Gus Dur dan pada bulan Januari 2011 mendatang akan memberangkatkan anggota dan calon anggota tidak kurang dari 10 bis dengan tujuan ziarah ke makam pendiri NU dan Gus Dur di Tebuireng Jombang, kemudian ke Sunan Ampel dan Batuampar Madura, sedangkan produk lain yang baru saja diluncurkan ialah siharfi (simpanan hari raya idul fitri).
Menurut Ngisom, kehadiran BMT SM NU di Kota Pekalongan telah memberikan banyak manfaat kepada NU khususnya NU Kota Pekalongan dan Majelis Wakil Cabang NU dimana ada unit BMT SM NU, terutama kepada warga nahdliyyin yang melakukan simpanan dan pembiayaan dapat dilayani dengan cepat dengan prinsip syari'ah sesuai dengan motonya yakni menepis riba menuai pahala membagi laba.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H. Ahmad Rofiq mengakui, kehadiran BMT SM NU sangat dirasakan manfaatnya bagi NU secara jam'iyyah maupun jama'ah.
Dengan kontribusi rutin per bulan, PCNU Kota Pekalongan dapat menjalankan programnya dengan baik, khususnya pembinaan kader kader muda NU melalui pangkaderan, pembinaan maupun program lain yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat dalam bentuk pendampingan di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
Sedangkan manfaat bagi jama'ah (warga nahdliyyin) yakni kemudahan memperoleh fasilitas pinjaman secara cepat yang bebas dari unsur riba dan dengan menyimpan dan pinjam ke BMT SM NU secara otomatis yang bersangkutan telah memberikan kontribusi kepada Nahdlatul Ulama. (amz)