Sebagai bagian dari pengembangan sumber daya manusia (SDM) Pengurus Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (PP Lakpesdam NU) menyelenggarakan program pendidikan pemilih dan sosialisasi informasi Pemilu 2009.
Demikian disampaikan Ketua PP lakpesdam NU Nashihin Hasan dalam sambutan pembukaan Training of Trainers Nasional Program Pendidikan Pemilih dan Pemberian Informasi Pemilu 2009 di Jakarta, Rabu (11/3) kemarin.<>
Dikatakan Nasihin, telah banyak program yang dilakukan Lakpesdam di masa lampau semisal budi daya sapi, budi daya udang, dan lain sebagainya. Itu semua merupakan salah satu cara Lakpesdam NU menyapa jama’ah dan jaringan sekaligus sebagai pintu masuk pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Dalam Pemilu 2009 yang akan digelar 9 April 2009 mendatang, PP Lakpesdam NU mengadakan Pendidikan Pemilih dan Sosialisasi Pemilu 2009 di 360 Kelurahan/Desa, 90 Kecamatan, dan 18 Kabupaten di 9 Provinsi. Sebagai elemen demokrasi yang penting, Pemilu menjadi perhatian banyak kalangan. Menurut Nasihin, setidaknya ada 3 domain dalam penyelenggaraan Pemilu ini, yaitu rakyat partai politik, dan KPU/Bawaslu.
Di pihak yang lain, Abdul Aziz, salah satu anggota KPU menegaskan, persoalan-persoalan yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu tidak bisa sepenuhnya dilimpahkan kepada KPU. Departemen Dalam Negeri yang menyediakan data kependudukan serta DPR yang melahirkan UU pun memiliki tanggung jawab dalam hal ini.
“Tapi sayangnya produk UU yang terkait dengan Pemilu kurang begitu dicermati dan disoroti, padahal banyak yang bertentangan,” ujar salah satu Ketua PBNU itu.
Training of Trainer’s yang diikuti masing-masing koordinator kabupaten di wilayah program ini berlangsung hingga Jum’at (13/3) kemarin.(mkf)