Warta

Antisipasi Tawuran Perguruan Silat, Bojonegoro Larang Takbir Keliling

Kamis, 2 September 2010 | 04:36 WIB

Bojonegoro, NU Online
Jauh-jauh hari Polres Bojonegoro telah melarang keberadaan takbir keliling di malam hari raya Idul Fitri. Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk mengantisipasi keributan atau kericuhan karena adanya kerumunan orang cukup banyak.

Wakapolres Bojonegoro, Kompol Kartono menjelaskan, kebijakan itu sesuai dengan telegram rahasia (TR) yang dikeluarkan oleh Polda Jatim. "Kami benar-benar mengantisipasi sejak dini menjelang hari raya," kata Kartono.<>

Diterangkan, pelarangan takbir keliling tersebut dikarenakan tetap dilakukan akan membuat penumpulan massa di beberapa titik. "Khususnya di kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro," terangnya, Rabu (1/9).

Yang menjadi perhatian khusus pihak Polres Bojonegoro, keberadaan pihak perguruan silat yang selama ini cukup sering membuat keributan. "Kalau takbir keliling tetap dibiarkan, ditakutkan bisa terjadi gesekan antarperguruan yang ada di Bojonegoro," sambungnya seperti dilansir beritajatim.com.

Seperti diketahui, tiap tahun rata-rata Pemkab Bojonegoro tetap menggelar takbir keliling, walaupun hanya di jantung Kota Bojonegoro. Di desa-desa maupun di kecamatan, juga sering masih ditemukan adanya takbir keliling walaupun sudah dilakukan pelarangan.

"Kami akan menerjunkan para personil dalam jumlah besar, khususnya di malam lebaran," lanjutnya.

Titik yang selama ini telah diidentifikasi rawan juga akan dijaga super ketat oleh dua pertiga dari kekuatan Polres Bojonegoro. (ant/mad)


Terkait