Anak-anak perlu diajari mencintai bulan Ramadhan. Sebab, dengan mencintai bulan suci umat Islam itu, mereka akan merasa senang menjalankan aktifitas di bulan Ramadhan, termasuk berbuka dan sahur. Kalau sudah suka ikut berbuka, misalnya, maka anak-anak akan terangsang untuk ikut berpuasa.
Hal tersebut dikemukakan Ketua Yayasan Masjid Jami’ Al-Baitul Amien, H. Muhammad Hasin saat memberikan sambutan pelepasan kirab Ramadhan di halaman masjid Jami’ Al-Baitul Amien, Senin (9/8). Menurut Hasin, jika sejak dini, anak-anak sudah mencintai Ramadhan, maka ia akan selalu merasa rindu datangnya Ramadhan. “Kalau sudah rindu, tanpa disuruh ia akan berpuasa,” tukasnya.<>
Mantan Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jember itu menegaskan, mengajari anak-anak mencintai Ramadhan, tidak terlalu sulit. Apalagi di daerah yang agamis, lantaran nuansa Ramadhan memang begitu kental.
Dikatakannya, sejauh ini anak-anak hanya mencintai lebaran dan segala tetek bengeknya. Sehingga begitu lebaran tiba senangnya bukan main. “Kalau yang senang lebaran, bukan hanya anak-anak, orang tua juga senang. Bahkan jauh hari sebelumnya sudah mempersiapkan diri, tak peduli apa dia puasa atau tidak. Ini yang keliru,” lanjut Hasin.
Kirab itu sendiri diikuti oleh sekitar 3.000 pelajar dari tingkat TK, SD dan SMP Islam. Mereka melewati rute jalan protokol, dengan start dan finish di halaman masjid. Anak-anak yang masih lugu itu juga mengusung beberapa spanduk yang bertuliskan seruan menyambut Ramadhan dengan hati yang tulus. (ary)