Warta

Ali Maschan : “Memilih PKB Sunah Muakkad”

Jumat, 20 Februari 2004 | 15:26 WIB

Malaysia, NU.Online
Baru-baru ini, selama lebih kurang tiga hari, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur, Drs. KH. Ali Maschan Moesa melawat ke Kuala Lumpur. Bersama Ketua Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Syafii Maarif, Ali Maschan diundang oleh Persyarikatan Perpaduan Umat Islam Malaysia. Dia juga menyempatkan diri mengunjugi kantor Sekretariat Nahdlatul Ulama Cabang Istimewa Malaysia (NUCIM) di Kuala Lumpur pada selasa,17 Februari, kemarin dan beramah tamah dengan para pengurus dan warga NU Malaysia.

Menurut Ketua Tanfidziyah NU Cabang Istimewa Malaysia, Drs. H. Miftahurrahim, MA, yang akrab dipanggil Cak Mif ini, dalam sambutannya mengatakan: “Kita memang sengaja mengundang Pak Ali Maschan untuk mengunjungi sekretariat NU Malaysia, di samping sebagai forum silaturrahmi, juga untuk mengetahui sejauh mana perkembangan terkini situasi tanah air.” Lebih lanjut dosen College Islam Malaka ini juga menambahkan bahwa banyaknya warga nahdliyyin di Malaysia merupakan aset yang harus diperhitungkan, kalau tidak hati-hati, terutama menjelang pemilu 2004, maka bisa dimanfaatkan partai-partai yang tidak memperjuangkan kepentingan NU. Tetapi menurutnya, meskipun begitu NU Cabang Istemewa Malaysia masih tetap konsisten  dengan hasil Muktamar dan Rakornas kemarin.

<>

Dalam sambutannya, Ali Maschan menyampaikan bahawa keberadaan NU di luar negeri ini merupakan hal yang positif. NU Malaysia, menurutnya harus selalu konsisten menyuarakan prinsip-prinsip ajaran Islam yang selama ini disuarakan oleh NU dengan tawazun, tawasuth, dan tasamuhnya. Mengingat banyaknya gerakan-gerakan Islam yang mempolitisasi agama untuk kepentingannya sendiri. Lebih lanjut Ali Maschan menambahkan: “Islam itu intinya kan menyelamatkan, meyelamatkan seluruh alam. Bukan terbatas pada agama tertentu, golongan tertentu saja. Manusia kita selamatkan, lingkungan kita selamatkan.” Ia menambahkan: “Jadi yang terpenting itu substansinya, bukan formalitasnya. Mengaku Islam tapi membunuh dan mengebom, apa itu menyelamatkan?”

Menanggapi pertanyaan tentang tausiyah PWNU Jawa Timur untuk memenangkan PKB, Ali Maschan mengatakan bahawa tausiyah itu tidak menyebutkan secara eksplisit untuk mendukung PKB. Tausiyah itu hanya menyebutkan bahwa warga nahdliyyin diminta untuk mempertimbangkan memilih partai yang lahirnya difasilitasi oleh NU. “Ya, itukan wartawan yang terlalu cerdas menyimpulkan”, tegasnya. Dia menambahkan bahwa sebenarnya dialah yang selama ini sangat kritis dengan partai-partai, tidak terkecuali PKB. Katanya: “Saya hanya membacakan hasil tausiyah itu, dan memang tausiah itu bunyinya merekomendasikan bagi warga nahdliyyin untuk mempertimbangkan partai yang lahirnya difasilitasi oleh NU.” Hal ini menurutnya bukan berarti warga NU wajib memilih PKB, tetapi juga bebas memilih partai-partai di luar PKB. “Kalau mau blak-blakan menafsirkan tausiyah itu, memilih PKB mungkin sunat muakkad-lah.” Tegasnya sambil tersenyum. (imul/khok).


Terkait