Kekerasan yang terjadi dengan mengatasnamakan agama jika ditelusuri secara lebih mendalam ternyata disebabkan oleh faktor lain diluar agama tersebut. Islam adalah agama perdamaian dan hanya diizinkan melakukan tindakan keras untuk mempertahankan diri.
Demikian dikatakan oleh Ketua PBNU Prof Dr Masykuri Abdillah dalam acara World Peace Forum yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (26/6).<>
“Jihad dalam arti perang hanya diizinkan untuk tujuan defensif. ‘Perangilah orang yang memerangi kamu’,” katanya mengutip sebuah doktrin dalam Islam.
Kekerasan menurut Mantan Wakil Rektor UIN Jakarta ini tidak bisa selalu dikaitkan dengan faktor agama dan peran agama dalam upaya penyelesaian konfliknya tak selalu dilakukan secara langsung.
Beberapa faktor penyebab kekerasan diantaranya adalah faktor karakter individu, perbedaan etnis atau agama, masalah politik, ekonomi, termasuk karena faktor global berupa keinginan negara tertentu untuk melakukan ekspansi ke negara lain.
“Beranan agama berbeda-beda dalam faktor di atas, ada konflik yang bisa diselesaikan setelah penyebab utamanya diselesaikan seperti masalah ketidakadilan ekonomi. Posisi agama paling tidak memberi pengaruh bahwa kekerasan dalam bentuk apapun harus dihentikan,” ujarnya. (mkf)