Acara di Gedung PBNU tidak selalu terkait dengan Jam'iyah NU
Senin, 11 Oktober 2010 | 01:23 WIB
Setelah kemarin Wakil Ketua Umum PBNU, H As'ad Said Ali, kini giliran salah satu Ketua PBNU, H Arvin Hakim Thoha, menolak bahwa PBNU memiliki hubungan dengan acara konferensi pers yang digelar oleh Gerakan Indonesia Bersih, di Gedung PBNU, lantai 8, Ahad (10/10).
"Masyarakat atau siapapun harus memahami bahwa acara di Gedung PBNU tidak selalu diselenggarakan orang NU atau PBNU. Seperti kemarin, PBNU tidak tahu menahu dengan Gerakan Indonesia Bersih yang jumpa pers di Gedung PBNU. Karena siapa saja orang bisa memakai gedung ini," kata Arvin.
t;
Terkait dengan pola hubungan dengan pemerintah, Arvin Hakim menegaskan bahwa PBNU dan seluruh wilayah dan cabangnya bukan bagian dari pemerintahan, tapi juga bukan oposisi. "NU memiliki mekanisme sendiri bagaimana berhubungan dengan pemerintah,” tegas Arvin yang dihubungi melalui telepon pagi tadi.
“NU memiliki mekanisme sendiri bagaimana mengkritik pemerintah. Tidak selalu dengan pernyataan terbuka. Sekali lagi, NU bukan oposisi, tapi juga tidak bisa dikooptasi,” tambah Arvin.
Pada kesempatan itu, Arvin, yang juga mantan aktivis GP Ansor mengatakan bahwa NU sudah tegas tidak akan melakukan politik praktis seperti partai politik ataupun Gerakan Indonesia Bersih.
“Amanat Khittah NU itu ngurusi sosial pendidikan, sosial ekonomi, budaya dan keagamaan,”pungkas Arvin. (hmz)