Warta

Abdullah Sjatory Ekonom NU Meninggal Dunia

Ahad, 6 Desember 2009 | 03:01 WIB

Pekalongan, NU Online
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. H Abdullah Sjatory (63 tahun) a'wan PCNU Pekalongan sekaligus Ketua lembaga keuangan mikro syari'ah BMT SM NU Pekalongan, Sabtu 5 Desember 2009 kemarin meninggal dunia setelah menderita sakit selama tiga bulan di Jakarta.

Tokoh penggagas anggota dewan seharusnya digaji oleh partai ini adalah aktivis organisasi di lingkungan Nahdlatul Ulama. Menurut catatan yang diperoleh NU Online, almarhum Sjatory sejak mudanya telah menyibukkan diri di organisasi pelajar NU, yakni sebagai Ketua IPNU Kota Pekalongan.<>

Kemudian pernah menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Waringin Timur Kalimantan Selatan hingga menjadi ketua DPC Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Kota Pekalongan.

Sebagai kader NU, Abdullah Sjatory pernah meniti karir yang cukup cemerlang. Dengan keahliannya di bidang perbankan, almarhum pernah menjabat sebagai kepala cabang Bank Mandiri di beberapa kota. Sedangkan karir terakhirnya sebelum pensiun, dirinya dipercaya memegang kepala cabang Bank Mandiri Mpu Tantular Kota Semarang hingga tahun 2002. Dan hingga akhir hayatnya mendapat kepercayaan warga NU untuk mendirikan lembaga keuangan mikro syari'ah BMT SM NU pada tahun 2004 dan ditunjuk sebagai ketua hingga akhir hayatnya.

Di lingkungan Nahdlatul Ulama, Abdullah Sjatory adalah tokoh yang berhasil mengembalikan asset NU di Jalan dr Sutomo 27 Pekalongan. Menggagas kembali kejayaan SMA Hasyim Asy'ari dengan membuat sekolah unggulan dengan biaya dari NU, juga sebagai Ketua Panitia pembangunan Gedung Diklat Aswaja Kota Pekalongan yang Sabtu 28 Nopember 2009 kemarin dimulai pembangunannya.

Di kalangan BMT SM NU, H Abdullah Sjatory adalah sosok yang tegas dan tak kenal kompromi, meski di tengah tengah menikmati hari tuanya, masih menyempatkan diri untuk mengembangkan BMT SM NU dalam kurun waktu lima tahun telah mendapatkan kepercayaan yang sangat luar biasa baik di lingkungan perbankan umum dan syari'ah sehingga tidak heran atas sentuhan tangan dinginnya, BMT SM NU sejak berdiri pada tahun 2004 yang lalu hingga kemarin telah berhasil membukukan asset hingga 15 milyar rupiah.

Hal tersebut diakui Ketua PCNU Kota Pekalongan, H Ahmad Rofiq. Menurutnya, sosok Abdullah Sjatory adalah kader NU yang memiliki keahlian dalam mengelola keuangan yang jarang dimiliki oleh warga NU. Sehingga PCNU sering memberikan kepercayaan pada dirinya untuk menjadi ketua maupun panitia khusus yang berkaitan dengan masalah keuangan. (Abdul Muiz)


Terkait