Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak diakhirinya perpecahan antara faksinya, Fatah, dan gerakan saingannya, Hamas. Demikian dinyatakannya setelah pembicaraan dengan Presiden Sudiah Bashar Al-Assad dalam rangkain kunjungannya ke Suriah, Ahad (12/10).
Dikatakannya, percekcokan di kalangan faksi Palestina harus diakhiri, jika tidak rakyat Palestina takkan dihormati dan tak seorang pun akan bahagia jika perpecahan itu berlanjut.<>
"Kita tak dapat mencapai penyelesaian apa pun pada masa depan jika kita tetap terpecah," kata Abbas, seperti dilaporkan Xinhua.
Abbas tiba di Damaskus, Sabtu, untuk kunjungan dua hari. Ia mengatakan, Suriah memainkan peran penting dalam upaya perujukan dan ia akan melanjutkan koordinasi dengan Suriah dan negara lain Arab, termasuk Mesir.
Abbas mengatakan pembicaraannya dengan Bashar menyeluruh, sehingga mencakup semua masalah yang diusulkan dan berkaitan dengan perundingan dengan Israel, situasi di dalam tubuh Palestina dan pembicaraan perdamaian langsung antara Suriah dan Israel di bawa penengahan Turki. Mereka juga mengkaji upaya untuk membuat gagasan Arab disahkan pada Pertemuan Puncak Arab Damaskus pada Maret, kata Abbas.
Menurut kantor berita resmi Suriah, SANA, Bashar menggaris-bawahi selama pertemuan tersebut bahwa pemulihan kesatuan nasional Palestina adalah satu-satunya jaminan bagi rakyat Palestina untuk meraih kembali hak mereka dan mendorong pendirian mereka pada perundingan perdamaian dengan Israel.
Abbas menyampaikan, pada pertemuan tersebut penghargaannya atas upaya Suriah dan perannya dalam mendukung perujukan nasional Palestina, terutama karena Suriah adalah pihak penting di wilayah tersebut dan dalam proses perdamaian, dan saat ini memangku jabatan pemimpin dalam Pertemuan Puncak Arab, kata SANA.
Menteri Luar Negeri Suriah Walid Al-Muallem mengatakan kepada wartawan setelah pembicaraan itu bahwa Damaskus menyampaikan kembali komitmennya bagi persatuan Palestina, dan menggaris-bawahi perlunya untuk mempercepat dialog nasional Palestina.
"Melalui pembicaraan dengan semua faksi Palestina, kami mendukung upaya oleh Mesir untuk menyelenggarakan dialog dengan semua faksi karena ini mengarah kepada persatuan nasional Palestina," kata Al-Muallem. (ant/nur)