Jakarta, NU.Online
Sedikitnya 1.467 orang tewas dan lebih dari 7.207 mengalami cedera dalam musibah gempa di Aljazair sampai kemarin petang. Puluhan gedung hancur dan banyak korban yang tertimpa reruntuhan masih belum diselamatkan. Gempa berkekuatan 6,8 pada skala Richter (laporan awal menyebutkan 6,7 pada skala Rischter) pada Rabu (21/5) malam lalu itu ada dibeberapa titik di pusat kota. Kota Bournerdes, 50 km utara ibu kota Aljazair merupakan daerah paling parah, di kota itu diperkirakan 955 orang tewas, seperti dilaporkan BBC.
Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika mengumumkan masa berkabung resmi tiga hari mulai kemarin untuk menghormati korban. Negeri ini sering di landa musibah alam yang menelan banyak korban "Kita telah diserang teroris, banjir Bab el Qued (pada November 2001 di pinggiran Aljazair yang menewaskan lebih dari 700 orang), dan kini gempa. Semua bencana telah melanda Aljazair," ratap seorang kakek.
<>Evakuasi Korban Gempa Masih Berlanjut
Sampai berita ini diturunkan upaya evakuasi korban gempa di Aljazair masih berlangsung hingga hari ini. Jumlah korban terus bertambah. Hitungan terakhir menunjukkan ada 1.467 lebih korban jiwa dan 7.210 orang luka-luka. Ada pula korban yang masih hidup namun tertimbun reruntuhan. Para petugas penyelamat yang datang dari berbagai negara berpacu dengan waktu agar korban jiwa tidak bertambah. Untuk itu, mereka menggunakan peralatan penyelamatan canggih dan anjing pelacak.
Titik pusat (episentrum) gempa yang diperkirakan berada sekitar 45 mil di sebelah timur Aljier menyebabkan Kota Reghaia mengalami kerusakan terparah. Di kota yang terletak di sebelah timur Aljier ini tercatat 78 bangunan apartemen berlantai tujuh runtuh dan 350 orang tewas
Efek gempa tidak hanya dirasakan warga Aljier dan Reghaia. Beberapa kawasan di Aljazair ikut luluh lantak. Bahkan, getarannya sampai ke Spanyol. Selain korban jiwa, korban materi yang dialami warga Aljazair sudah tak terkira. Mereka kehilangan tempat tinggal dan harta benda. (AF/BBC/Cih)