Surabaya, NU Online
Sebanyak 11 Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) ditunjuk Departemen Agama (Depag) RI untuk membuka program S-1 bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) mulai tahun akademik 2007-2008.
"Seleksi untuk lembaga penyelenggara PGMI di lingkungan PTAIN dan PTAIS cukup ketat, karena dari 620 PTAIN dan PTAIS hanya 10 persen lembaga yang ditunjuk," ujar Ketua PW LP Maarif NU Jatim, Drs H Saerozi MPd, di Surabaya, Kamis (10/8).
Oleh k<>arena itu, katanya, penunjukan 11 PTNU di Jatim merupakan kepercayaan yang besar bagi PTNU karena 11 PTNU itu terpilih dari 62 PTAIN/PTAIS untuk menggelar PGMI.
Ke-11 PTNU yang dipercaya menyelenggarakan PGMI yakni Universitas Islam Malang (Unisma), Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya, Universitas Islam Jember (UIJ), dan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang.
Selain itu, IAI Tribakti Kediri, IKAHA (Institut Keagamaan Hasyim Asyari) Jombang, Insitut Sunan Giri Ponorogo, STAI Ibrahimi Genteng Banyuwangi, STAI Madiun, STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Taruna Surabaya, dan STAI Diponegoro Tulungagung.
Menurut dia, izin untuk menjadi penyelenggara PGMI itu bukan hal yang mudah. "Tapi, alhamdulillah, 11 PTNU akhirnya dipercaya Depag Pusat, sekaligus menjadi bukti kalau PTNU juga bisa bersaing," katanya.
Selain itu, katanya, hal itu juga menjadi catatan besar bagi masyarakat pada umumnya, khususnya warga nahdliyin, karena mereka selama ini memberi "image" kepada lembaga pendidikan tinggi di lingkungan NU sebagai lembaha yang tidak profesional dan cenderung terbelakang.
"Semua itu sudah dapat dijawab dengan terpilihnya 11 PTNU di Jatim. Lembaga Pendidikan di lingkungan Maarif NU juga tidak berhenti pada terpilihnya 11 PTNU, namun akan dilanjutkan untuk semua jenjang pendidikan mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD) hingga Madrasah Aliyah (MA/SMA) yang berkualitas," ucapnya.
Didampingi Sekretaris PW LP Maarif Jatim, Sunan Fanani SAg MPdI, ia mencontohkan lembaga binaan LP Maarif NU yakni MINU Kureksari Sidoarjo yang kini menjadi sekolah unggulan yang menjadi percontohan di daerahnya.
"Kami juga membuka Pusat Informasi Sertifikasi Guru Maarif (PISGUMA) LP Maarif NU Jatim untuk menyamakan pemahaman dalam hal sertifikasi guru dan peningkatan kualitas guru, karena banyak guru madrasah yang belum mendapat informasi tentang sertifikasi," paparnya. (ant/eko)