Jember, NU Online
Guru yang berada di lingkungan Departemen Agama (Depag) patut bergembira. Pasalnya, tahun ini Depag Jember dipastikan mendapat kuota 1000 guru untuk mengikuti sertifikasi dari pemerintah pusat.
Menurut Kasi Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) Kandepag Jember, Hadi Poernomo, ke-1000 kuota tersebut tidak semuanya diperuntukkan bagi guru yang berasal dari sekolah di bawah naungan Depag, namun juga diperuntukkan bagi guru di lingkungan Dinas Pendidikan.<>
“Aturannya memang begitu,” jelas Hadi di ruang kerjanya, Rabu (30/9).
Hadi menambahkan, semua guru Depag yang memenuhi syarat dapat mengikuti sertifikasi, apakah dia berasal dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs.) atau Madrasah Aliyah (MA). Sedangkan guru yang berasal dari Dinas Pendidikan, hanya yang mengajar materi agama yang bisa mengikuti sertifikasi.
Distribusi kuotanya, 514 untuk sertiifkasi guru sekolah di bawah naungan Depag, dan 496 untuk sertifkasi guru agama di bawah naungan Dinas Pendidikan. “Mereka nanti mendapatkan hak-hak yang sama dengan guru yang mendapat sertifikasi dari Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
Untuk mengiktui sertifikasi, katanya, cukup mudah. Peserta Cuma diharuskan mengisi formulir, dan menyererahkannya ke Kandepag Jember. Oleh Depag Jember, formulir itu dan berkas kelengkapan lainnya akan dikirim ke Kanwil Depag Jawa Timur. Selanjutnya, yang menentukan lulus tidaknya adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam di Jakarta.
“Mudah. Tapi mereka juga harus sudah memenuhi syarat lainnya seperti porto folio,” terangnya.
Sekedar diketahui, jumlah guru di bawah naungan Depag Jember saat ini mencapai 8000 orang lebih. Dari jumlah itu, yang memenuhi standar untuk mengikuti sertifikasi (S1) hanya 2.500 orang. Sampai tahun ini, jumlah guru Depag yang bersertifikasi sekitar 1.750 orang.
“Tahun 2012 diharapkan semua guru lulusan S1 sudah dapat sertifikasi,” pungkasnya (ary).
Guru yang berada di lingkungan Departemen Agama (Depag) patut bergembira. Pasalnya, tahun ini Depag Jember dipastikan mendapat kuota 1000 guru untuk mengikuti sertifikasi dari pemerintah pusat.
Menurut Kasi Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) Kandepag Jember, Hadi Poernomo, ke-1000 kuota tersebut tidak semuanya diperuntukkan bagi guru yang berasal dari sekolah di bawah naungan Depag, namun juga diperuntukkan bagi guru di lingkungan Dinas Pendidikan.<>
“Aturannya memang begitu,” jelas Hadi di ruang kerjanya, Rabu (30/9).
Hadi menambahkan, semua guru Depag yang memenuhi syarat dapat mengikuti sertifikasi, apakah dia berasal dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs.) atau Madrasah Aliyah (MA). Sedangkan guru yang berasal dari Dinas Pendidikan, hanya yang mengajar materi agama yang bisa mengikuti sertifikasi.
Distribusi kuotanya, 514 untuk sertiifkasi guru sekolah di bawah naungan Depag, dan 496 untuk sertifkasi guru agama di bawah naungan Dinas Pendidikan. “Mereka nanti mendapatkan hak-hak yang sama dengan guru yang mendapat sertifikasi dari Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
Untuk mengiktui sertifikasi, katanya, cukup mudah. Peserta Cuma diharuskan mengisi formulir, dan menyererahkannya ke Kandepag Jember. Oleh Depag Jember, formulir itu dan berkas kelengkapan lainnya akan dikirim ke Kanwil Depag Jawa Timur. Selanjutnya, yang menentukan lulus tidaknya adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam di Jakarta.
“Mudah. Tapi mereka juga harus sudah memenuhi syarat lainnya seperti porto folio,” terangnya.
Sekedar diketahui, jumlah guru di bawah naungan Depag Jember saat ini mencapai 8000 orang lebih. Dari jumlah itu, yang memenuhi standar untuk mengikuti sertifikasi (S1) hanya 2.500 orang. Sampai tahun ini, jumlah guru Depag yang bersertifikasi sekitar 1.750 orang.
“Tahun 2012 diharapkan semua guru lulusan S1 sudah dapat sertifikasi,” pungkasnya (ary).
