Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sebagai daerah pengekspor Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI), bulan Ramadhan ini benar-benar mendapatkan berkah. Pasalnya, kiriman uang dari luar negeri mengalir deras.
“Dalam 10 hari pertama Ramadhan, kami melayani 3, 582 Milyar rupiah,” ungkap Kepala Kantor Pos Brebes Sujatmiko melalui Kepala Seksi Pelayanan Didit Himawan di kantornya Kamis (11/9) kemarin.<>
“Jumlah 3,582 milyar rupiah itu tertuju ke alamat Kecamatan Jatibarang, Losari dan Banjarharjo. “Tiga daerah tersebut memang tergolong kampung TKW,” ujarnya.
Didit menceritakan, pengiriman lewat Kantor Pos Brebes dengan jasa Western Union ini mayoritas berasal dari Arab Saudi. “Memang kantong-kantong penempatan TKW di sana,” katanya.
Pada hari-hari biasa, aliran dana tidak sederas bulan puasa. Terbukti dalam satu bulan rata-rata 6 Milyar. Misalnya untuk bulan Juni terekam 6,9 Milyar, Juli 6,5 Milyar dan Agustus 6,6 Milyar. “Kami memprediksi sampai akhir Ramadhan bisa mencapai kisaran 8 Milyar,” tandasnya.
Sementara di Kantor Pegadaian Brebes pengiriman dana dari TKW meskipun ada peningkatan tapi tidak sederas di kantor Pos. Pasalnya, masyarakat belum mengetahui kalau transaksi pengiriman dan pengeluaran lewat jasa WU bisa dilakukan di pegadaian.
“Kami tidak menarik biaya maupun meterai dalam proses WU,” ungkap Manager Pegadaian Cabang Brebes Tom Sutoro pada NU Online.
“Selama puasa dalam 10 hari ini terakses 75 juta. Sedang tiap bulannya kami hanya memproses lebih kurang antara 10 hingga 20 juta rupiah saja,” lanjutnya.
Pada tahap selanjutnya, barangkali kami akan lebih mengintensifkan sosialisasi tentang jasa pengiriman dan penerimaan uang luar negeri. Yang terlihat, hanya antrian nasabah yang menggadaikan barang-barang perhiasan.
Dari penuturan Won Sutoro, 90% masyarakat Brebes menjelang Hari Raya Idhul Fitri menggadaikan perhiasan emas. “Sisanya barang non perhiasan emas sepertia sepeda motor, pompa air dan lain-lain,” ujarnya.
Pegadaian Brebes dalam pencapaian target tergolong sukses. Pasalnya, pengalaman tahun 2007 dari target penyaluran dana Rp. 15 Milyar, dalam pencapaiannya bisa menembus 16 milyar rupiah.
“Untuk 2008, kami ditarget 21 M. Rupiah, alhamdulillah sampai akhir Agustus kami sudah mencapai 14 Milyar,” pungkasnya. (was)