Puisi

Seuntai Selawat

Kamis, 15 Desember 2016 | 18:14 WIB

Oleh Wahyu Nurhadi

Dimuliakan Sang Maha Mulia
Dikasihi Sang Maha Pengasih
Disayangi Sang Maha Penyayang
Dicintai Sang Maha Pencinta

Bumi langit berselawat
Gunung laut berselawat
Burung, semut, bunga, rumput
Bahkan malaikat dan Tuhan
Pun berselawat

Malam mulai berkabut
Sunyi merenggut
Kata-kata apa yang mesti ditorehkan?
Lagu apa yang mesti dilantunkan?
Untuk dihadiahkan di hari kelahirannya
Di ketika langit mendekat ke bumi, bersuka
Di ketika gunung-laut bergembira
Burung-burung berkicau
Mendendangkan merdu-Nya
Malaikat dan semua
Memuji utusan yang diindahkan-Nya

Berpuluh sunah banyak orang jalankan
Beratus amalan banyak orang kerjakan
Sedang hamba-Mu ini?
Setitik sunah tak ter-istiqomah-kan
Sedikit amalan pun harap pujian
Mungkin seuntai sholawat kutoreh-lantunkan
Harap ridhla dan syafa‘at kelak selamatkan
Hingga sampai di akhir tujuan tiap insan
Di taman keabadian yang dijanjikan
Amiin…
Allohumma sholli ‘ala Muhammad
Allohumma sholli ‘ala Muhammad
Allohumma sholli ‘ala Muhammad

Purwokerto, Mulud 1434 H


Puisi ini tercantum dalam antologi Creative Writing (Purwokerto: STAIN Press, 2013)


Terkait