Santri dari tiga kabupaten yaitu Pandeglang, Serang, dan Lebak berlatih jurnalistik di Pondok Pesantren Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama mulai Sabtu (23/1) sampai Ahad (24/1). Mereka berlatih bersama narasumber dari Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan NU Online.
Menurut Ketua Panitia kegiatan tersebut, Kiai Irfan Ma’ani Rusjdi, berlatih jurnalistik untuk santri sangat penting dilakukan. Karena memasuki era globalisasi, tekonologi canggih dan informasi yang cepat, bisa dimanfaatkan para santri untuk berdakwah menyampaikan risalah Rasulullah.
“Dakwah tidak hanya bil lisan, sekarang harus bisa mengimbangi dengan alat-alat canggih yang semakin berkembang,” katanya pada pembukaan pelatihan di Aula SMK MALNU Menes Sabtu (23/1).
Terkait penguasaan teknologi ini, kiai Irfan mengimbau supaya santri jangan kalah dengan kalangan lain. “Kalau orang sampai ke bulan, kita juga harus bisa sampai ke sana,” tambahnya.
Lebih khusus, terkait keterampilan jurnalistik, Kiai Irfan juga sangat menekankan pentingnya. Karena jika santri kalah dalam bidang ini, umat akan mendapatkan berita tentang agama yang tidak sesuai dengan kepribadian santri. “Naudzubillah min dzalik, kita akan mendapat berita yang dlalalah (sesat, red.),” pungkasnya. (Abdullah Alawi)