Pesantren

Pesantren Nahdlatul Muta’allimien Gelar Haflah Akhiruddirosah

Rabu, 10 Juni 2015 | 05:01 WIB

Probolinggo, NU Online
Pondok Pesantren Nahdlatul Muta’allimen Desa Kropak Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo, Selasa (9/6) malam menggelar Haflah Akhiruddirosah ke-22 dan wisuda santri. Haflah ini diikuti oleh ratusan masyarakat dan wali santri pesantren tersebut.<>

Haflah Akhiruddirosah Pondok Pesantren Nahdlatul Mua’allimien ini dihadiri penceramah Habib Hasyim bin Yahya dari Maron Kabupaten Probolinggo dan Hj Latifah Hasan Abdul Wafi dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton. Wisuda santri dilakukan mulai dari tingkatan TPQ An-Nahdliyah ke-19, Madin Ula ke-17, Madin Ulya ke-6 dan Tahfidz 5-10 juz.

Ketua Panitia, Ustadz Indra Subiantoro menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat dalam memondokkan anak-anaknya untuk belajar ilmu agama di Pondok Pesantren Nahdlatul Muta’allimien.

“Semoga ilmu yang didapat selama belajar di Pondok Pesantren Nahdlatul Muta’allimien bermanfaat dan dapat diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat dengan tetap berpegang teguh pada aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja),” harapnya.

Sementara Hj Latifah Hasan Abdul Wafi dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton meminta kepada orang tua agar senantiasa mewarisi anak-anaknya dengan ilmu dan iman. Sebab hanya hal itu yang dapat menyempurnakan hidup anak di masa yang akan datang. 

“Warisilah anak-anak kita dengan iman dan ilmu. Sebab iman dan ilmu itu yang akan mengangkat derajat seseorang, bukan yang lain,” ungkapnya.

Sedangkan inti ceramah dari Habib Hasyim bin Yahya yaitu harus menjaga keseimbangan antara ilmu umum dan ilmu agama yang diberikan kepada anak. “Sehingga kecerdasan intelektual yang dimiliki para santri bisa diimbangi dengan kecerdasan emosionalnya,” jelasnya. (Syamsul Akbar/Fathoni)


Terkait