Probolinggo, NU Online
Pesantren Darul Mukhlasin di Desa Tegalsiwalan Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo menggelar haflatul ikhtibar ke-X sekaligus wisuda Amtsilati ke-II siswa /siswinya di tingkat MTs, MA dan SMK tahun ajaran 2012/2013, Kamis (4/7).<>
Haflatul ikhtibar ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H. Hasan Aminuddin, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Moch. Saiful Hadi beserta para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Pengasuh Pesantren Darul Mukhlashin KH. Mahfudz Basya melalui Ketua Yayasan Pendidikan Islam Darul Mukhlasin Khusnu Milad berharap supaya santri yang telah lulus bisa melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi lagi.
”Masa depan kalian masih panjang. Tantangan ke depan jauh lebih berat dari pada sekarang. Janganlah kalian menjadi seorang pengangguran,” ungkanya.
Lebih lanjut Milad meminta supaya para santri yang sudah diwisuda bisa menjadi pemimpin-pemimpin yang sejati. Hal tersebut harus didukung dengan pengetahuan yang tinggi baik pengetahuan agama maupun pengetahuan umum.
“Ingatlah, kalian adalah pemimpin keluarga dan calon pemimpin bangsa masa depan. Jadi mulai sekarang harus belajar dan jangan pernah berhenti untuk belajar,” tambahnya.
Sementara Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H. Hasan Aminuddin dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada santri Pesantren Darul Mukhlasin yang telah menjalani prosesi wisuda dengan harapan ilmu yang didapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah.
“Saya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh santri MTs, MA dan SMK di Yayasan Darul Mukhlasin. Semoga ilmu yang didapat selama ini bisa bermanfaat dan dapat diamalkan di tengah-tengah masyarakat,” harapnya.
Kepada orang tua santri Hasan meminta untuk selalu mewarisi anaknya dengan ilmu. Sebab hal itu yang akan menyempurnakan hidup anak di masa yang akan datang. Tetapi ilmu yang diberikan harus seimbang antara ilmu agama dan ilmu umum. Sehingga kecerdasan intelektualnya bisa diimbangi dengan kecerdasan emosionalnya.
“Warisi anak-anak kita dengan iman dan ilmu. Sebab iman dan ilmu itu yang akan mengangkat derajat seseorang dan bukan yang lain. Seimbangkan antara ilmu umum dan ilmu agama agar nantinya menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas intelektual dan emosionalnya,” pintanya.
Menurut Hasan, kualitas pendidikan tergantung kepada dewan guru dan siswa-siswinya. “Saya ingin mengingatkan, dewan guru itu harus istiqomah dalam memberikan pelajaran. Karena sekarang wisuda tidak hanya diselenggarakan di universitas saja, kelulusan siswa MTs, MA dan SMK juga bisa menggelar wisuda,” pungkasnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar