Pesantren

Niat Syiar Islam, Santri Al-Hikamussalafiyyah Ikuti STQ Sumedang

Kamis, 15 Desember 2016 | 03:02 WIB

Sumedang, NU Online
Tidak kurang dari 50 santri putra dan putri Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah trurut serta dalam Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) ke-IV tingkat Kabupaten Sumedang. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LTPQ) Kabupaten Sumedang tersebut berlangsung Rabu (14/12).

Semua santri disebar ke beberapa kecamatan sesuai dengan tempat tinggalnya masing-masing. Mereka mengikuti MTQ anak-anak, MTQ Dewasa, MHQ 1 Juz, MHQ 5 Juz, MHQ 10 Juz, MHQ 20 Juz, MHQ 30 Juz, dan Tafsir Bahasa arab.

Sebelumnya, santri yang mengikuti kegiatan STQ tersebut dikumpulkan dan diberi arahan langsung mudir Tahfidz Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah KH Sa'dulloh.

"Kegiatan STQ ini tolong niatkan untuk syiar supaya membaca Al-Qur'an mampu memasyarakat di Sumedang ini. Jangan sekali-kali mengharapkan untuk jadi juara, meskipun ajangnya kompetisi. tapi dengan niat syiar, niat dakwah, insyaallah meskipun tidak juara kita dapat pahala," katanya.

Menurut ketua PCNU Kabupaten Sumedang ini, kegiatan tersebut sebaiknya dijakikan ajang untuk mengukur kadar hafalan. Sampai sejauh mana jika disemakan di hadapan orang lain.

“Sebagai motivasi untuk terus-menerus menghafal, mengulang hafalan Al-Qur'an. Juara dan tidak itu urusan nasib," tambahnya.

Kegiatan yang dimulai 14-16 Desember 2016 di Islamic Center Sumedang ini diikuti 26 kecamatan se-kabupaten Sumedang.

Kegiatan itu dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang A. Zaenal Alimin. Dalam sambutannya, ia memsosialisasiakan program pemerintah tentang membaca Qur'an satu hari satu juz.

"Coba kita bayangkan betapa indahnya jika masyarakat Sumedang bisa terbebas dari buta baca Al-Qur'an. Saya mengharapkan sekali agar Masyarakat sumedang mampu memprogramkan membaca Qur'an setiap hari minimal satu juz," katanya.

Melalui pelaksanaan STQ IV ini, lanjutnya, ia berharap masyarakat dan pemerintah mampu mewujudkan tatanan Sumedang yang sejahtera, maju, nyunda, mandiri, dan agamis di tahun 2018. (ayip/abdullah alawi)


Terkait