Purworejo, NU Online
Kegiatan halal bihalal dapat mempertemukan para alumni pesantren baik yang tua maupun muda, serta para santri yang masih belajar di satu pesantren, untuk saling bertukar pengalaman dan gagasan.<>
Hal ini tampak dalam acara halal bihalal Keluarga Santri Purworejo (Kesap) yang merupakan organisasi alumni dan santri Lirboyo Kediri Jawa Timur yang berasal dari Kabupaten Purworejo. Kegiatan digelar di halaman Pondok Pesantren Maunah Plaosan III Baledono Kecamatan/ Kabupaten Purworejo, Selasa (13/8).
Hadir pada kegiatan itu bupati setempat, ulama, alumni dan santri yang masih aktif mengaji di Pondok Pesantren Lirboyo serta masyarakat umum.
Ketua Panitia kegiatan Muhammad Faqih Muqoddam mengatakan, sekitar 500 orang hadir pada kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini Menurutnya, kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi antara alumni dan santri.
“Diharapkan dari kegiatan seperti ini, koordinasi antara alumni yang sudah sepuh dengan santri yang masih muda bisa terjalin dengan baik. Hal itu tentu akan memudahkan kami kelak ketika kita sudah pulang kembali ke Purworejo,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain M Ag dalam sambutannya mengaku senang dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kesap ini. Ia berharap agar tahun-tahun yang akan datang bisa kembali digelar dengan lebih meriah lagi.
“Halal bi Halal antar santri dan alumni Lirboyo asal Purworejo ini tentu sangat positif untuk kemajuan daerah dimasa mendatang. Karena alumni pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam ran membentuk karakter generasi bangsa,”ujarnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, sinergisitas antara ulama dan umara dalam membangun peradaban masyarakat sangat diperlukan. Apalagi menghadapi zaman modern yang serba cepat seperti sekarang ini. “Kita harus senantiasa bahu membahu membangun masyarakat. Ini menjadi tugas kita bersama.”imbuhnya
KH Thoifur Mawardi dalam tausiyahnya menekankan pentingnya persatuan umat Islam. Ketika umat Islam kuat dan bersatu, umat Islam tidak akan mudah dihancurkan.
“Kalau kita baca sejarah, dahulu Arab bersatu. Tapi kini kita lihat sendiri bagaimana bangsa Arab terpecah belah. Perang saudara terjadi dimana-mana.”ujarnya.
Ia menambahkan, Islam Indonesia tentu tidak berharap hal seperti itu terjadi di Indonesia. Melalui forum silaturahmi seperti ini, tentu persaudaraan dan persatuan umat Islam akan semakin kokoh.
Foto: KH Thoifur Mawardi sedang memberikan ceramah pada acara halal bi halal Kesap di halaman ponpes Ma'unah Plaosan Purworejo
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Lukman Hakim