Nasional

Warga Jabar Terbantu Fasilitas Sanitasi dari LK PBNU

Jumat, 7 Desember 2018 | 09:25 WIB

Warga Jabar Terbantu Fasilitas Sanitasi dari LK PBNU

Fasilitas sanitasi di Pesantren Khas Kempek Cirebon

Cirebon, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Kesehatan (LK PBNU) bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok membangun fasilitas sanitasi di lima lokasi di Jawa Barat. 

Sekretaris LK PBNU, Citra Fitri mengatakan air dan sanitasi merupakan inti dari pembangunan berkelanjutan. Secara keseluruhan penduduk Indonesia yang hidup dengan kondisi sanitasi yang buruk mencapai 72,5 juta jiwa. Akses sanitasi di perdesaan tidak bertambah secara berarti selama 30 tahun terakhir.

Selain itu, Jawa Barat, sering mengalami kekeringan. Data BNPB pada 5 September 2018 mencatat sebanyak 286.802 kepala keluarga terdampak kekurangan air bersih. Selain itu 41.946 lahan mengalami kekeringan.

Terdapat lima titik yang mendapat bantuan pembangunan fasilitas sanitasi. Kelima titik tersebut adalah Pesantren Khas Kempek, Desa Dadap dan Krangkeng di Indramayu; serta Desa Wanakerta dan Wanasari di Karawang.

Kepala Desa Dadap, Asyriqin Syarif Wahadi mengatakan manfaat fasilitas sanitasi tersebut sangat terasa bagi masyarakat Desa Dadap yang notabene berpenduduk terpadat di Indramayu.

"Hampir 1.500 jiwa dari total jumlah penduduk yang mencapai 18 ribu lebih telah merasakan manfaatnya. Kami selaku Pemerintah Desa Dadap berharap besar terhadap Kedutaan Besar Tiongkok dan PBNU untuk terus meningkatkan fasilitas sanitasi air ini guna pemerataan kesediaan air di desa kami," kata Syarif pada kunjungan Dubes Tiongkok Xiao Qian sekaligus peresmian fasilitas sanitasi di Pesantren Khas Kempek Cirebon, Kamis (6/12).

Ia mengatakan masyarakat sangat membutuhkan fasilitas tersebut saat menghadapi musim kemarau tiba. Ia berharap ke depan terus diadakan kerja sama agar dapat lebih memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Dadap. (Kendi Setiawan)



Terkait