Nasional

Tunjukan pada Dunia, NU Perekat Bangsa

Senin, 9 April 2012 | 12:01 WIB

Jakarta, NU Online
Di tengah kecurigaan sebagian orang terhadap agama sebagai pemicu perpecahan dan kekerasan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus berusaha membersihkan stigma negatif itu dari Islam. Melalui berbagai program NU akan menunjukkan kepada dunia bahwa kekuatan Islam dapat menjadi perekat bangsa.

“Mari kita tunjukkan pada dunia bahwa NU marupakan perekat bangsa,” tegas Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam Konferensi Pers “Goes To MTQ International” di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (9/4). <>

Menurut Kiai Said, NU ingin membuktikan bahwa perbedaan tidak lantas membuat hubungan antar sesama menjadi retak. Maka, PBNU tidak segan-segan membangun relasi dengan pihak manapun asal membawa maslahat bagi umat. Contoh dari upaya itu adalah kerja sama PBNU dengan Pemprov Kalimantan Barat dalam penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional.

Islam yang benar, kata kiai Said, merupakan Islam yang berdakwah dengan penuh kearifan. “Kalau ulama dahulu, berdakwah untuk mengislamkan orang kafir, tetapi sekarang ada orang yang mengaku-ngaku berdakwah, tetapi malah mengkafirkan orang Islam, menuduh bid’ah dan sesat pada orang yang tidak sependapat dengannya,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Provinsi Kalimantan Barat dipimpin oleh Cornelis sebagai Gubernur dan Christiandy Sanjaya sebagai wakilnya. Pasangan terpilih periode 2008-2013 ini berstatus non-muslim. Meski demikian, antusiasme ketersediaan diri menjadi tuan rumah dalam MTQ Internasional sangat luar biasa.

“MTQ Internasional ini menunjukkan bahwa NU berhasil menjalin ukhuwah islamiyah (persaidaraan keislaman), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan,” katanya.

Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Pemprov Kalbar Susanto Tri Nugroho menambahkan, panitia yang aktif mempersiapkan perhelatan akbar yang digelar bulan Juli ini terdiri dari latar belakang agama yang beragam. “Kami sama sekali tidak membedakan agama. Semua dilaksanakan secara bersama-sama dan penuh rasa menghargai,” katanya.

Ia juga menjelaskan jajaran panitia tidak semuanya muslim, khususnya mereka yang berasal dari lingkungan Pemda Kalbar. Oleh pemda setempat, acara MTQ ini dibuat dalam lingkup yang lebih besar berupa Kalbar Expo yang nanti didalamnya terdapat berbagai pameran yang melibatkan berbagai pihak.



Redaktur: Mukafi Niam
Penulis   : Mahbib Khoiron









Terkait