Nasional

Tri Sutrisno: Kaji Ulang Perubahan UUD 1945!

Senin, 25 November 2013 | 04:31 WIB

Surabaya, NU Online
Mantan wakil presiden Tri Sutrisno menyatakan, Resolusi Jihad NU telah memberi semangat luar biasa kepada segenap anak bangsa di Surabaya untuk melawan kekuatan asing yang hendak menjajah kembali Indonesia dengan kekuatan bersenjata. <>

Dengan persenjataan seadanya, terutama bambu runcing, para pejuang bangsa mendapat kekuatan dari Tuhan untuk melawan penjajahan dan akhirnya kekuatan penjajah yang lebih kuat dapat dikalahkan.

“Sebagai umat beragama kita yakin, bahwa hanya dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa-lah bangsa Indonesia kemudian mampu mengusir penjajah dan bumi pertiwi melalui tanah Surabaya ini, di bulan November 1945,” katanya dalam acara puncak Napak Tilas Resolusi Jihad di Jalan Bubutan Surabaya, Ahad (24/11).

Menurutnya, sudah tepat bagi Pemrov Jatim dan NU mengadakan kegiatan Napak Tilas Rosolusi Jihad NU dalam Pertempuran 10 November 1945. Namun dalam setiap peringatan hari bersejarah harus dilakukan evaluasi terhadap perkembangan yang sedang terjadi dan hubungannya dengan peristiwa di masa lalu.

“Bagaimana kita menyikapi situasi dewasa ini dengan mengambil pengalaman Rosulusi Jihad 10 November 1945 yang lalu?” katanya.

Jenderal (purn) yang dalam kegiatan itu disebut sebagai “bapak arek-arek Suroboyo” berpesan, penyelesaian kesulitan dewasa ini harus didasarkan pada budaya bangsa yang berdasarkan Pancasila. Dalam era modern ini, penjajahan gaya baru harus dilawan denan sejata non-fisik berupa ilmu pengetahuan yang diridhai Tuhan Yang Maha Esa.

Dikatakannya, apabila hendak kembali ke jati diri Pancasila, maka langkah yang harus kita lakukan adalah mengkaji ulang perubahan UUD 1945,  secara konstitusional sesuai TAP MPR Nomor I/ MPR/ 2002.

“Dengan melakukan Kaji Ulang Perubahan UUD 1945, maka berbagai produk hukum yang bertentangan dengan Pancasila harus ditinjau kembali. Tanpa melakukan Kaji Ulang Perubahan UUD 1945, maka bangsa Indonesia akan terus menghadai berbagai krisis,” tegasnya.

Hadir dalam acara puncak Napak Tilas Resolusi Jihad antara lain Wakil Ketua Umum PBNU KH As’ad Said Ali, Wakil Sekjen PBNU H Abdul Mun’im DZ, Rais Syuriyah PWNU Jatim KH Miftahul Akhyar, Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah, sesepuh NU KH Sholeh Qosim, dan putra Bung Tomo Bambang Sulistomo. (A. Khoirul Anam)


Terkait