Nasional

Tiga Hubungan Relasi sebagai Ajaran dari Manuskrip

Senin, 17 September 2018 | 14:30 WIB

Jakarta, NU Online
Islam mengenal tiga hubungan relasi, yakni hablun minallah (hubungan dengan Tuhan), hablun min annas (hubungan sesama manusia), dan hablun minal alam (hubungan dengan alam).

Hal itu diungkapkan oleh Yudi Latif dalam seminar internasional pernaskahan Nusantara di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Senin (17/9).

Ternyata, relasi tiga hal itu juga terekam dalam naskah-naskah kuno Nusantara. Naskah I la Galigo, misalnya, yang memuat relasi tiga arah, yakni dunia atas, dunia tengah, dan dunia bawah.

"Harmoni dalam kehidupan dunia ini terengkuh manakala manusia bisa membangun relasi tiga arah (tersebut)," katanya.

Hal serupa juga bisa ditemukan dalam Kosmologi Mulanjadi na Bolon yang terdapat di Batak dan Tritangtu dalam Sunda. Hal terakhir ini maksudnya adalah tiga kepastian, yakni Aji Luhung, Aji Komara, dan Aji Wiwaha.

Hal demikian juga terdapat di Bali dengan ajaran Tri Hita Karana, tiga penentu kebahagiaan, Sang Hyang, Manusia, dan Buana.

"Indonesia kalau mampu merawat warisan terbaiknya, dikawinkan dengan kalangan terbaik dari luar, Indonesia bisa berdiri di hadapan semesta sebagai pemenang," pungkas pria yang pernah aktif di IPNU itu.

Selain Yudi, seminar bertema "Menuju Revolusi Mental: Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Naskah Nusantara" itu juga dihadiri oleh Pakar pendidikan Arief Rachman, Staf Ahli Mendikbud Arie Budhiman, dan Dosen Universitas Pendidikan Indonesia Yulianeta. (Syakir NF/Fathoni)


Terkait