Tim Ekspedisi Islam Nusantara tiba di kota kelahiran RA Kartini, Rembang sekitar pukul 20.00. Bus langsung dikawal puluhan Balantas GP Ansor Kabupaten Rembang sampai tempat tujuan, Pendopo Wakil Bupati. Sesampai di pendopo, langsung disambut terbangan dan shalawatan, Bupati Rembang Abdul Hafiz, Ketua PCNU Rembang KH Ahmad Sartono, pengurus lembaga dan banom, serta warga NU.
Pada pidato sambutan, Abdul Hafiz mengatakan, di Rembang, masyarakat hidup berdampingan tidak melihat latar belakang. Mereka hidup berdamai tanpa saling mencurigai. Hal itulah yang menyatukan bangsa Indonesia.
Menurut dia, budaya Rembang yang di pesisir gampang dibaca yaitu keragaman. Mereka terdiri dari kampung yang diihuni oleh beberapa latar belakang seperti Tionghoa, Arab, Jawa. Mereka menjadi satu dan hidup rukun.
Terkait tim Ekpedisi Islam Nusantara, ia meminta kepada rombongan untuk menyampaikan maksud dan tujuannya. “Saya berharap bisa disampaikan secara gamblang visi dan misi Ekpedisi Islam Nusanta untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat Rembang,” harapnya.
Ketua rommbongan Ekspedisi Islam Nusantara H Imam Pituduh mengatakan, PBNU mempunya mandat hasil Muktamar ke-33 NU, yaitu meneguhkan Islam Nusantara untuk Indonesia dan dunia.
Untuk Indonesia, kata dia, adalah PBNU menjaga PBNU. Artinya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan warga NU harus menjaga Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.
“Menjaga NKRI, hukumnya fardu ain (kewajiban) warga NU karena Indonesia dibangun oleh nyawa, air mata, keringat, darah para kiai dan santri,” tegas Wakil Sekretaris Jenderal PBNU ini.
Sementara untuk dunia, Imam menjelaskan, saat ini pertumbuhan Islam dunia semisal di Amerika, Eropa dan negara-negara lain, sangat pesat. Tapi sayangnya, pertumbuhan itu tidak dibarengi dengan corak Islam yang damai. Hal ini membuat negara-negara menjadi ketakutan.
Karena itulah negara-negara yang Islamnya tumbuh pesat meminta NU untuk menebarkan Islam Nusantara yang damai ke negara-negara mereka.
Ekspedisi Islam Nusantara ini, sambung dia, untuk mendokumentasikan ekspresi Islam Nusantara dalam bentuk foto, film, reportase, dan buku yang akan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, untuk bisa disebarluaskan ke negara-negara lain.
Pagi ini, Jumat (8/4) Tim Ekspedisi Islam Nusantara sowan ke kediaman sesepuh NU KH A Mustofa Bisri di Leteh. Tim mendokumentasikan pengajian rutin Tafsir Al-Ibriz yang diikuti warga Rembang dan sekitarnya. Seelain itu, akan berkunjung kampung Pecinan, ke pengrajin batik, ziarah ke makam KH Ma’sum Lasem, Sunan Sambu, dan lain-lain. Rencananya juga akan sowan ke KH Maimun Zubair. (Abdullah Alawi)