Jombang, NU Online
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyayangkan keberadaan media televisi yang belakangan ini lebih sering menayangkan lagu-lagu partai politik daripada lagu-lagu nasional atau kebangsaan.
Dengan kondisi bangsa yang belakangan ini sedang ditarik ulur oleh beberapa oknum tidak bertanggung jawab, peran media sangat dibutuhkan masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan melalui penayangan lagu-lagu kebangsaan.
"Semua stasiun televisi harusnya memutar lagu-lagu kebangsaan daripada lagu-lagu partai," sindirnya saat menghadiri Halaqoh Internasional oleh Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor season terakhir di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Senin (22/5).
Dikatakan Cak Imin sapaan akrabnya, terlebih asupan pemahaman tentang kewarganegaraan dan pancasila belakangan ini sudah sangat sedikit. "Yang hilang selama 19 tahun belakangan ini ialah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila," tambah dia.
Karenanya, ia mendorong GP Ansor sebagai salah satu pelopor gerakan nasionalisme di pertelevisian negara ini. "GP Ansor dapat mengambil peran ini untuk mendorong pemerintah membuat Perpu agar televisi di tanah air lebih banyak menayangkan lagu-lagu kebangsaan atau kalau perlu tiap ganti program," paparnya. (Syamsul Arifin/Fathoni)