Nasional

Tekad NU Jatim Bangun Rumah Sakit di Seluruh Kota dan Kabupaten

Sabtu, 26 Januari 2019 | 13:30 WIB

Batu, NU Online
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Jawa Timur masa khidmat 2019-2023 menggelar rapat kerja (Raker). Kegiatan dipusatkan di Hotel el Royale Kartika Wijaya, Batu sejak Jumat hingga Sabtu (25-26/1) sekaligus membahas sejumlah program kerja.

Salah satu yang menjadi perhatian serius adalah mendirikan rumah sakit NU di setiap cabang atau kabupaten dan kota. “Kita diberi amanah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur untuk mendirikan rumah sakit di seluruh kabupaten maupun kota di Jatim,” kata Ketua PW LKNU Jatim, H Hidayatullah, Sabtu (26/1).

Program itu satu di antara sekian program yang menjadi pembahasan menarik di forum raker. Menurut Hidayatullah, saat ini dari 38 kabupaten dan kota di Jatim. “Namun belum semuanya memiliki rumah sakit atau fasilitas kesehatan di bawah Pengurus Cabang NU,” ungkapnya.

Sedangkan Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama atau Arsinu, HM Zulfikar As'ad dalam sambutannya juga menyampaikan tentang pentingnya meningkatkan kualitas sejumlah rumah sakit anggota. 

Menurutnya, hingga saat ini keanggotaan Arsinu adalah 50 rumah sakit di seluruh Indonesia tetapi kebanyakan di Jawa Timur. “Mayoritas ada di Jawa Timur dan beberapa provinsi lain,” kata Gus Ufik, sapaan akrabnya.

Dalam pandangannya, keberadaan Arsinu hendaknya lebih mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. “Bahkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sebetulnya sangat berharap rumah sakit NU dapat berdiri di setiap provinsi,” jelasnya. 

Namun menurut doktor lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini, untuk dapat mencapai hal tersebut bukanlah hal mudah. “Karena itu PBNU sangat mendukung bila kepengurusan di tingkat wilayah atau cabang NU bermaksud mendirikan rumah sakit,” ungkapnya.

Ketua PBNU, HM Robikin juga menyampaikan harapan. “Kami mengapresiasi eksistensi Arsinu yang benar-benar dapat memberikan manfaat untuk memajukan bersama seluruh anggota,” katanya.

Rapat kerja sekaligus merupakan Konferensi Wilayah (Konferwil) Arsinu Jatim ini dibuka Wakil Ketua PWNU, KH Fahrurrazi. Para peserta konferensi adalah pengurus LKNU dari kabupaten dan kota dan perwakilan dari 27 rumah sakit se-Jatim.

Pada kesempatan tersebut juga dibahas Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No 51 Tahun 2018, terkait urun biaya dan selisih biaya dalam Progam Jaminan Kesehatan-Kartu Indonesia Sehat atau JKN-KIS. 

Di akhir konferwil kembali terpilih secara aklamasi, Dodo Anondo sebagai Ketua Arsinu Jatim masa khidmat 2019-2023 yang kemudian dikukuhkan oleh Ketua Umum Arsinu. (Ibnu Nawawi)


Terkait