Nasional

Sosialisasi Islam Wasathiyah, Upaya MUI Pelihara Kehidupan yang Harmonis dan Damai

Sabtu, 16 Desember 2017 | 04:32 WIB

Semarang, NU Online
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Cholil Nafis mengatakan, untuk menjaga dan memelihara kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap harmonis dan rukun maka MUI menggelar sosialisasi Islam wasathiyah atau moderat di berbagai daerah. 

Paham Islam wasathiyah yang diusung MUI, lanjut Kiai Cholil, harus berdasarkan kepada tiga komponen, yaitu ri'ayah (bimbingan), himayah (perlindungan) dan taqwiyah (penguatan) umat. Baginya, agama sebagai penjaga nilai kehidupan bernegara harus terus menjaga nilai keadaban sekaligus menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.

“Ketiga pilar ini yang menjadi pijakan Islam untuk membangun peradaban di Indonesia,” kata Kiai Cholil saat memberikan pidato kunci pada acara Sosialisasi Pedoman Dakwah Islam Wasathiyah di Hotel Pandanaran Semarang, Jumat (15/12).

Ri’ayah (bimbingan), imbuh Dosen Universitas Indonesia itu, adalah dakwah yang mengedepankan bimbingan kepada masyarakat agar mereka tidak salah dalam memahami teks-teks keagamaan. Menurutnya, dakwah model bimbingan seperti ini sangat penting bagi orang yang baru belajar agama.

“Baik karena tak banyak mengenyam pendidikan agama sejak dini atau karena memang baru masuk Islam.,” ujarnya.

Sementara himayah (perlindungan) adalah dakwah dengan sasaran mereka mereka yang terkena paham yang salah dan sesat. Tujuan dari dakwah model himayah adalah untuk menjaga umat dari berbagai aliran yang sesat dan meluruskan mereka kepada paham yang benar. 

“Masih banyak penyimpangan syariah bahkan akidah yang terjadi di tengah masyarakat. Anehnya masih banyak juga pengikutnya,” ungkap Alumni Universitas Malaya itu.

Sedangkan taqwiyah (penguatan) adalah dakwah dengan memberikan penguatan dan pemberdayaan umat. Bukan hanya penguatan keagamaan saja, tetapi juga penguatan ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya.  

Kiai Cholil menambahkan, ke depan MUI akan membuat akademi dakwah guna melahirkan dai-dai yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan zaman. 

Dalam acara ini juga diluncurkan Pusat Pembinaan Mualaf dan Ikrar Dakwah Islam Wasathiyah oleh seluruh pengurus MUI Jawa Tengah. (Red: Muchlishon Rochmat)


Terkait