Nasional

Soal Situasi Politik, GP Ansor Diminta Tidak Kagetan

Selasa, 28 Februari 2017 | 01:02 WIB

Pekalongan, NU Online
Dalam merespon dan menyikapi situasi dan kondisi sosiopolitik saat ini, segenap kader Ansor dan Banser diminta untuk tidak kagetan dan gumunan. Pasalnya perubahan mendadak perilaku sosial sudah lazim di tengah hiruk-pikuk politik. GP Ansor sebaiknya mengambil fokus pada khidmah kepada para kiai.

Demikian disampaikan KH Syarifudin (Gus Syarif) dari PP Rijalul Ansor pada pengajian Rijalul Ansor GP Ansor Kabupaten Pekalongan sekaligus Pelantikan GP Ansor Wiradesa masa khidmah 2016-2018 di Masjid Nur Rohman Warulor Wiradesa, Ahad (26/2) malam.

Gus Syarif mengatakan, kalau kita mau menggali sejarah, kondisi masyarakat yang penuh fitnah, demonstrasi yang berjilid-jilid, dan maraknya berita hoax sudah terjadi sejak zaman Rasulullah SAW dan zaman sahabat. Untuk itu sebagai kader Ansor hendaknya jangan sampai terprovokasi gerakan-gerakan yang hendak memecah belah NKRI.

Menurutnya, menjadi kader Ansor harus diniatkan untuk berkhidmah dan mencari berkah dari para alim ulama. Ini membutuhkan perjuangan, penderitaan, dan kondisi yang tidak menyenangkan sebagaimana dialami Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Inilah makna  jihad yang sebenarnya. Karenanya menjadi kader Ansor harus mampu membawa kebaikan dan kemaslahatan untuk lingkungannya.

Sementara itu Ketua GP Ansor Pekalongan M Azmi Fahmi menyatakan, GP Ansor tengah menggenjot program kaderisasi dengan target di tahun 2017 ini merekrut sedikitnya 2000 kader baru.

"Bagi Ansor dan Banser kaderisasi menjadi tuntutan dan kebutuhan organisasi sekaligus untuk mencari dan menggembleng kader terbaik, mengingat tantangan organisasi berupa perubahan situasi kondisi masyarakat termasuk munculnya paham yang tidak sejalan dengan NKRI. Bagi Ansor menurut arahan para kiai, NKRI adalah final dan harga mati dan NKRI sudah sesuai dengan syariah Islam," terangnya.

Untuk itu selain kaderisasi, dalam rangka implementasi visi dan misi organisasi, Ansor dan Banser melakukan upaya penataan dan penertiban organisasi, pemberdayaan potensi kader serta program menuju kemandirian ekonomi kader dan organisasi.

Baru pekan lalu telah diluncurkan PT Sorban Nusantara Tourism, sebuah biro perjalanan haji plus dan umroh yang cukup mendapatkan sambutan antuasias dari kader Ansor dan nahdliyin pada umumnya. (Alim Musthofa/Alhafiz K)


Terkait