Semarang, NU Online
Untuk kepentingan sinergi antar alumni, Majelis Alumni IPNU mengadakan Silaturrahim Nasional (Silatnas) di Semarang, Jum’at-Sabtu (22-23/3). <>
Kegiatan yang dibuka Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siroj diikuti ratusan alumni IPNU dari berbagai daerah seluruh Indonesia.
Ketua umum Presidium Majelis IPNU Hilmi Muhammadiyah mengatakan Silatnas bertujuan sebagai ajang konsolidasi gagasan dalam rangka kader sinergis gerakan (tansiq al-harakah).
“Dalam acara ini fokus pembahasannya seputar isu-isu strategis mengenai masalah dakwah, keagamaan dan pendidikan, sosial politik, ekonomi yang terkait peran-peran konkrit generasi muda NU,” jelasnya.
Majelis Alumni IPNU, terangnya, adalah organisasi yang merupakan wadah kader dengan ragam berlatar belakang berbasis generasi baru Nahdliyin (Nahdlatul Ulama) yang mengusung, merawat, dan mengembangkan tata nilai NU dalam kehidupan profesional, dengan menjunjung tinggi semangat kebersamaan, kesahajaan, dan konsistensi.
“Majelis Alumni IPNU menyadari bahwa posisi dan tujuan konsepsinya adalah kehidupan masyarakat yang profesional berbasiskan ekonomi dan sosial,” tandas Hilmi Muhammadiyah yang juga mantan ketua umum PP IPNU.
Ketua Umum PBNU Said Agil Siroj mengharapkan majelis alumni IPNU memberikan masukan konkrit kepada PBNU terkait pendidikan, dakwah, advokasi dan ekonomi.
“Saya tunggu masukan dari alumni IPNU untuk PBNU, asal bukan masalah politik saja,” tegas Kang Said.
Selain dihadiri Kang Said, dijadwalkan hadir dalam pertemuan ini alumni IPNU yang berkiprah di berbagai bidang, Menteri pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Waketum PBNU H As’ad Sa’id Ali, Ketua Umum ISNU Ali Musykur Musa, Menteri PDT, Helmi Faisal Zaini, Abdullah Azwar Anas, dan lainnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Qomarul Adib