Prosesi pemilihan kepala daerah (pilkada) yang bakal berlangsung di lebih dari seratus daerah telah menyedot perhatian warga secara umum. Tentang hal ini, Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin berpesan kepada warga NU untuk bersikap bijak dan mengacu pada pedoman organisasi.
“Kami minta pengurus termasuk juga para ulama NU, tidak terprovokasi untuk ikut dalam hiruk pikuk pilkada,” ujarnya dalam wawancara yang dilakukan media NU 164 Channel, Jumat (9/8), di Serang, Banten.
Menurut Kiai Ma’ruf, secara organisasi NU harus bersikap netral, tidak mendukung kepada salah satu calon tertentu. Apalagi hingga merusak keharmonisan di kalangan pengurus dan kiai NU.
Meski demikian, warga NU secara perorangan mesti tetap ikut memilih salah satu calon sebagai bentuk partisipasi dalam pesta demokrasi ini. Hanya saja, dukungan tersebut harus diekspresikan secara sedang-sedang saja, tidak berlebihan.
“Warga Nahdliyin jangan terprovokasi hingga melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji, tidak santun,” pintanya.
Sebagaimana dijadwalkan, pemungutan suara dalam pilkada serentak akan dilaksanakan pada 15 Februari mendatang. Masa kampanye dan debat publik masih berlangsung hingga masa hari tenang 12 Februari nanti.
“Sebaiknya pimpinan NU harus memosisikan sikap netral, walaupun (warga) harus memilih,” pungkas Kiai Ma’ruf. (Mahbib)