Nasional

Seperti Zamzam, Ditemukan Air Muncrat di Brebes

Ahad, 5 Agustus 2012 | 11:02 WIB

Brebes, NU Online
Kebiasaan Wajar (34) warga desa Rungkang Losari Brebes mencari belut untuk berbuka puasa membawa berkah. Pasalnya, sekitar pukul 16.00 WIB Jumat Kliwon (20/7) lalu, dia menemukan sumber mata air di Kali Cikakak Desa Rungkang Rt 01 Rw 02 Kecamatan Losari Brebes.<>

Wajar mengaku tidak sengaja ketika tiba-tiba jemarinya merogoh lubang kecil di bawah rerumpunan pohon bambu yang tiba-tiba menyembulkan air dengan derasnya, mungkin seperti ketika Nabi Ismail menjejakkan kakinya dan keluarlah air Zamzam. 

“Saya kaget, mas. Ko tiba-tiba ada air yang muncrat (mancur, red), dari bawah tanah,” cerita Wajar dengan gugup kepada NU Online di Brebes, Sabtu sore (4/8).

“Airnya bening, mas!” terang ayah dari Niko Yusnia dan Nilam Cahya.

Saat itu juga, dia melaporkan kejadian aneh tersebut kepada Kepala Desa Rungkang Abdul Syukur yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari lokasi. Kepala Desa pun langsung merespon dengan di dampingi beberapa pengurus RT untuk menyalurkan air tersebut ke pipa pralon untuk dialirkan ke tempat yang luas agar tidak berada di sungai. 

Hari berikutnya, secara berbondong-bondong masyarakat setempat memanfaatkan air tersebut untuk keperluan minum. Dan dari mulut ke mulut masyarakat tetangga desa berbondong-bondong pula untuk mendapatkan air tersebut. Bahkan ada yang percaya, air tersebut sebagai berkah bulan Ramadhan dan mampu menyembuhkan penyakit. “Saya sengaja datang ke sini untuk mengambil air buat obat orang tua saya yang lagi sakit,” tutur Sirja warga desa Kedungneng Losari.

Wajar sebelumnya berdagang asongan di Jakarta namun karena mengalami kebangkrutan maka pulang kampung. Mengisi hari-harinya di desa, dia mencari belut buat lauk pauk di rumah dan bila mendapatkan banyak, di jual di warung rujak belut. 

Bagi warga yang mengambil air tidak dikenakan biaya. Hanya memberi infaq seikhlasnya. Hingga hari Sabtu sore telah terkumpul Rp 10 juta lebih. “Kalau dapet banyak, Insya Allah untuk memperbaiki saluran air di persawahan,” tutur Kepala Desa Rungkang Abdul Syukur.

Munculnya sumber mata air terdengar oleh Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH MSi. Sembari melewati Safari Ramadhan, Bupati beserta rombongan menyempatkan diri melihat keberadaan sumber mata air rungkang. 

Dalam kesempatan tersebut Bupati menghimbau kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan sumber mata air itu dengan sebaiknya. Namun jangan sampai menimbulkan syirik, karena menganggap air itu bisa menyembuhkan. “Yang menyembuhkan itu Allah SWT, air ini barangkali sebagai sarananya.” Tutur Agung. 

Bupati mengajak kepada masyarakat agar keberkahan Ramadhan dengan munculnya sumber air, perlu di syukuri bersama. Sebab ditengah sebagian masyarakat tengah mengalami kekeringan, di desa Rungkang malah ketiban rejeki dengan munculnya sumber mata air.

Rasa syukur itu, diwujudkan dengan menjaga lingkungan dengan tidak menebang pohon sembarangan. Jaga kesuburan tanah dengan menanam pohon. Sebab, alam itu amanah yang harus dijaga. Bukan warisan nenek moyang yang kemudian di rampas begitu saja. “Mari jaga kelestarian alam, jangan menebang pohon yang untungnya tidak seberapa tetapi malah membuat kekeringan,” pinta Bupati.

Dalam kunjugannya ke sumber mata air, Bupati menyempatkan berwudlu. Kemudian disusul Ny Amy Agung Widyantoro yang ikut mendampinginya. 



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Wasdiun


Terkait