Nasional

Sepenggal Kisah Tasbih dan Trumpah Kiai Abas Buntet

Selasa, 1 April 2014 | 22:03 WIB

Subang, NU Online
Kiai Abas Buntet Pesantren Cirebon merupakan tokoh penting dalam pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya, karena tasbih dan trumpah yang sudah diberi doa-doa berhasil menghancurkan peralatan tempur milik pasukan NICA yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Mallaby.<>

Hal ini diungkapkan oleh H Eman Suryaman, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat dalam sambutannya di acara Musyawarah Kerja Cabang I PCNU Subang, Senin (31/3).

"Di Surabaya, tasbih yang dibawa dari Cirebon itu bijinya dilempar ke pesawat milik NICA, tiba-tiba pesawat itu langsung jatuh dan hancur," papar ketua PWNU asal Cirebon itu

Bukan hanya itu, kata dia, sekarung bakiak atau trumpah yang dibawa oleh Kiai Abas, berhasil menghancurkan Tank dan panzer milik NICA yang menyerbu kota Surabaya.

Menurut Eman, kebenaran kisah tasbih dan trumpah ini tidak diragukan lagi, karena sudah 'mutawattir', namun sayangnya pada jaman Orde Baru peran NU dalam sejarah selalu ditutupi, termasuk sejarah tasbih dan trumpah Kiai Abas ini.

"Jadi, NU itu bukan hanya memerdekan Indonesia dari penjajahan, tapi juga ikut mempertahankan, untuk itu bagi NU, NKRI adalah harga mati, NU akan selalu membela kedaulatan NKRI," tegas calon anggota DPD RI itu.

Pembukaan mukercab PCNU Subang itu dihadiri ratusan peserta, badan otonom (banom), lembaga, lajnah di lingkungan NU dan tamu undangan, diantaranya Wasekjen PBNU H Abdul Mun'im DZ, bupati dan ketua DPRD Kabupaten Subang, serta beberapa Calon Anggota DPRD Subang, DPRD Jawa Barat dan DPR RI. (Aiz Luthfi/Anam)


Terkait