"Bicara tentang Koin NU di Tangsel ini adalah bagaimana cara kami pengurus LAZISNU agar dapat memiliki trust dengan membuat format acara sehidmat mungkin, karena banten adalah  akan menjadi percontohan untuk wilayah lain," ujar Direktur NU Care-LAZISNU Banten, Ibnu.

Telah hadir pada kesempatan tersebut Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Habib Luthfi); Kapolres Tangsel, H Fadli Widianto; Komandan Kodim Tangerang, M Imam Gogor Agnie Aditya; Ketua BNN Tangsel; Ketua MUI Tangsel; Ketua Tanfidziyah PCNU Tangsel KH M Tohir; Banom NU Tangsel, personel grup Debu, dan ribuan warga.

Ketua Tanfidziyah, KH M Tohir menjelaskan bahwa program ini ini sangat dibutuhkan dan sangat penting dikerjakan oleh NU serta manfaatnya sangat ditunggu oleh jamaah NU dan masyarakat Indonesia.

"Program seperti ini harus digelorakan dan laksanakan secara massif," harapnya.

Fadli Widiyanto, kapolres Tangsel berpesan warga NU dapat menguatkan baitul mal, agar kemandirian NU bisa terjaga.

"Salah satunya dengan mengistiqomahkan gerakan Koin NU," ujarnya. 

Hasil perolehan Koin NU Raksasa selama di Tangsel sebesar Rp7.743.000.

Ketua LAZISNU Tangsel, Riski Subagya mengajak masyarakat turut menyukseskan Gerakan Koin NU untuk mencapai kemandirian umat. (Red: Kendi Setiawan)