Semarang, NU Online
Pengurus Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jawa Tengah, Sabtu (18/1), mengadakan acara halaqah dan rapat kerja (raker). Kegiatan yang digelar di Semarang tersebut diikuti oleh pengurus RMI Jateng, baik di tingkat wilayah maupun cabang, serta perwakilan dari sejumlah pesantren dan Kemenag Jateng.
<>
Ketua PW RMI Jateng KH Abdul Ghaffar Rozin, dalam sambutannya menyatakan komitmen RMI untuk ikut membangun dan memajukan pesantren. “Seluruh pengurus RMI akan bekerja keras untuk mengangkat harkat martabat pondok pesantren tradisional,” tegas putera KH Sahal Mahfudz itu.
Selain itu, kiai yang acap disapa Gus Rozin tersebut juga meneanan dua hal. Pertama, RMI secara formal independen alias tidak banyak tergantung pihak luar, baik secara finansial dan politik. Kedua, PW RMI Jateng mesti menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas, agar mudah dipertanggungjawabkan dan dibaca paling tidak pleh pengurus cabang dan masyarakat tiap tahunnya.
Gus Rozin mengatakan, selain menyepakati susunan program kerja, rakerwil kali ini juga menentukan program prioritas dari keseluruhan rumusan yang ada. Ia juga menekankan tentang perlunya komunikasi lebih intensif kepada beberapa pesantren.
Dalam acara halaqah turut mengisi pengasuh Asrama Perguruan Islam Pondok Pesantren Salafiyah Tegalrejo KH Muh. Yusuf Chudlori. “Raker ini menjadi salah satu indikator berjalannya organisasi”, katanya. (M Zulfa/Ajie Najmuddin/Mahbib)