Proses penukaran tiket mudik gratis bareng Nahdlatul Ulama (NU) dimanfaatkan oleh ribuan pemudik untuk mendaftar Kartanu, Sabtu (25/6) di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta. Sebelumnya, para pemudik ini mendaftar mudik gratis pada Ahad (19/6) lalu di tempat yang sama.

Untuk antusiasme ini, pihak PBNU langsung menyediakan formulir pendaftaran Kartanu yang harus diisi oleh para pemudik. Mereka terlihat asyik mengisi formulir dengan memanfaatkan ruang-ruang di lantai dasar Gedung PBNU.

Lembaga Ta’mir Masjid (LTM) PBNU sebagai penyelenggara mudik gratis ini dari awal mempunyai komitmen untuk memfasilitasi warga NU yang ikut mudik untuk memiliki Kartanu. 

Terkait dengan program mudik gratis bareng NU yang telah berlangsung sejak tahun 2010, Sekretaris LTM PBNU H Ibnu Hazen menegaskan bahwa NU terus berupaya melayani warganya yang ingin pulang kampung. Selain itu, pihaknya juga telah menyediakan posko mudik berbasis  yang terletak di 27 titik dari Banten hingga Banyuwangi.

Tahun ini, kata Ibnu, NU menyelenggarakan mudik gratis dengan dua fasilitas kendaraan, yaitu bus dan kereta api. Ditegaskannya, fasilitas kereta api baru diselenggarakannya tahun ini. 

“Kami berusaha betul agar para pemudik yang tidak kebagian tiket mudik dengan bus, agar tetap bisa pulang kampung yaitu dengan kereta api. Bahkan untuk kereta api, disediakan tiket pulang-pergi (PP) gratis,” tegas Ibnu di sela-sela proses penukaran tiket mudik di Gedung PBNU Jakarta.

Dia menerangkan bahwa untuk pemudik yang menggunakan bus ada sebanyak lebih dari 1.700 pemudik. Sedangkan, pemudik yang menggunakan kereta api, ada sekitar 800 pemudik. Pemudik yang menggunakan kereta api akan diberangkatkan pada 29 Juni 2016 di Stasiun Pasar Senen. Sedangkan, untuk pemudik yang menggunakan bus akan diberangkatkan serentak pada 2 Juli 2016 di halaman Gedung PBNU. (Fathoni)