Nasional

Rais ‘Aam PBNU Tegaskan Makna Idul Fitri

Kamis, 14 Juni 2018 | 12:00 WIB

Rais ‘Aam PBNU Tegaskan Makna Idul Fitri

Rais 'Aam PBNU KH Ma'ruf Amin

 Jakarta, NU Online
Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin menegaskan makna Idul Fitri, dimana mempunyai arti mengembalikan manusia kepada fitrahnya.

“Idul Fitri itu mempunyai makna mengembalikan manusia kepada fitrahnya, kepada kesuciannya,” tegas Kiai Ma’ruf Amin kepada NU Online, Kamis (14/6).

Sebab, lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Annawawi Tanara, Serang, Banten ini, asal manusia itu terlahir dalam keadaan suci. Kullu mauludin yuladu ‘alal fithrah (manusia lahir dalam keadaan suci).

“Manusia tidak suci lagi sebab terprovokasi oleh lingkungan dan pergaulan. Karena itu tiap tahun dilakukan pengembalian,” jelas Kiai Ma’ruf.

Lebih lanjut ia menerangkan, bulan Ramadhan merupakan bulan penyucian, merehabilitasi supaya manusia kembali kepada fitrah. Karena itu, tanda Kiai Ma’ruf, lebaran harus dimaknai sebagai kembalinya manusia kepada fitrah. (Fathoni)


Terkait