Nasional

Rais ‘Aam: NU Pendiri Bangsa Ini

Jumat, 28 April 2017 | 22:00 WIB

Jakarta, NU Online
Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ma’ruf Amin menilai, ulama memiliki jasa yang sangat besar dalam mendirikan dan memperjuangakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahkan, Kiai Maruf menegaskan, organisasinya para ulama NU adalah salah satu pendiri bangsa ini. 

“NU adalah pendiri bangsa ini. Kalau pendiri, mestinya punya deviden,” kata Kiai Ma’ruf saat berceramah dalam acara Tasyakuran Harlah Fatayat NU Ke-67 di Jakarta, Jumat (28/4) sore.

Menurutnya, NU sudah memberikan apa yang menjadi kewajibannya untuk bangsa ini. Namun, NU belum mengambil apa yang menjadi haknya. “NU sudah memberikan kewajibannya, tetapi haknya belum,” terangnya.

Komitmen NU, terang Kiai Ma’ruf, terhadap keutuhan dan persatuan bangsa ini tidaklah tanggung-tanggung dan setengah-setengah. NU mendukung akan selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga Indonesia dari segala ancaman yang mencoba untuk memecah-belah Indonesia.

“Itu menjadi sikap kita,” tegasnya. 

Lebih dari itu, Kiai Ma’ruf menyatakan, sebagai mayoritas umat Islam memiliki andil dan pengorbanan yang paling besar terhadap kemerdekaan dan keutuhan bangsa ini. Oleh karena itu, ia menilai, seharusnya umat Islam memiliki hak yang paling besar di antara umat agama lainnya. 

“Haknya umat Islam harus lebih besar dari umat agama lainnya,” tegas Kiai peraih gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Hukum Ekonomi Syariah dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu. 

Lebih jauh, Kiai Maruf menjelaskan, NU memiliki dua tanggung jawab, yaitu tanggung jawab keumatan dan tanggung jawab kebangsaan. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)



Terkait