Prabowo Sebut LSM Didanai untuk Adu Domba, Pengamat: Justru Pernyataannya Dikhawatirkan Mengadu Domba
Rabu, 4 Juni 2025 | 20:30 WIB

Presiden Prabowo saat pidato hari lahir Pancasila (Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta, NU Online
Pernyataan Presiden Prabowo Subianto saat pidato pada hari kelahiran Pancasila yang mengatakan pihak asing telah membiayai lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk mengadu domba pihak-pihak di Indonesia menimbulkan kontroversi.
Pengamat yang merupakan Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid menegaskan bahwa pidato Prabowo bukan hanya sekadar menyasar LSM yang bergerak di bidang HAM, demokrasi, dan kebebasan pers, tetapi juga masyarakat sipil di Indonesia.
"Saya melihat pidato Prabowo pada Hari Pancasila kemarin bukan semata-mata menyasar LSM-LSM tertentu yang bergerak di bidang HAM, demokrasi, dan kebebasan pers, tapi juga menargetkan organisasi masyarakat sipil di Indonesia secara keseluruhan," ujar Usman kepada NU Online Rabu (4/7/2025).
Usman menyebutkan bahwa pernyataan Prabowo itu bisa menimbulkan “benturan” bagi berbagai pihak di Indonesia dan bentuk dari stigmatisasi.
"Retorika yang disampaikan bahwa pihak asing telah membiayai LSM untuk mengadu domba pihak-pihak di Indonesia jelas merupakan bentuk stigmatisasi," jelas Usman.
Ia juga menyebutkan bahwa pernyataan Prabowo tersebut merupakan upaya dari mendiskreditkan organisasi masyarakat sipil di Indonesia yang selalu membantu mengawal pemerintahan dari kacamata sipil.
"Itu adalah upaya mendiskreditkan organisasi masyarakat sipil di Indonesia yang selama ini membantu masyarakat sipil dalam mengawasi dan mengritik pemerintahan agar tidak sewenang-wenang, memastikan perlindungan hak-hak warga negara, dan mengawal akuntabilitas publik," ucapnya.
Daripada mengkhawatirkan LSM, menurut Usman, lebih khawatir pernyataan seperti itu dapat mengadu domba antarmasyarakat Indonesia itu sendiri.
"Retorika yang disampaikan Prabowo itulah yang justru dikhawatirkan bisa 'mengadu domba' masyarakat, bukan LSM," tuturnya.
Ia juga juga menyebutkan bahwa pidato Prabowo Subianto tersebut merupakan upaya pemerintah membatasi dan mengekang pihak-pihak yang ada di Indonesia.
"Pidato Prabowo pada Hari Pancasila kemarin bahwa pihak asing telah membiayai LSM untuk mengadu domba pihak-pihak di Indonesia juga merupakan bentuk upaya pemerintah untuk membatasi atau mungkin lebih tepatnya mengekang LSM," pungkasnya.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto pada peringatan hari kelahiran Pancasila menyebutkan bahwa pihak asing menggunakan uang berupaya untuk mengadu domba bangsa Indonesia.
“Dengan uang, mereka membiayai LSM untuk mengadu domba kita,” ujar Prabowo
Menurut Prabowo pihak asing merasa diri mereka adalah penegak demokrasi HAM dan pers, tapi hanya dalam benak mereka sendiri.
"Mereka katanya adalah penegak demokrasi, HAM, kebebasan pers, padahal itu adalah versi mereka sendiri,” ucap Prabowo
Menurut Prabowo bangsa Indonesia tidak boleh dipermainkan oleh bangsa manapun dan tidak menaruh kecurigaan kepada bangsa asing.
"Saudara-saudara sekalian, saya tidak mengajak bangsa Indonesia untuk curiga sama bangsa asing. Kita tidak boleh dipermainkan oleh bangsa mana pun. Kita ingat kata-kata proklamator, kita bangsa Indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri,” tutur Prabowo.