Jakarta, NU Online
Tema Hari Lahir (Harlah) ke-53 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah “Harmoni untuk Keutuhan NKRI".
<>
Menurut Ketua Umum PB PMII Addin Jauharudin, tema itu dikarenakan krisis kebangsaan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini diakibatkan disharmoni (ketidakselarasan) berbagai elemen bangsa.
“Antara kata dan praktik kenegaraan saat ini tidak berjalan sehingga muncullah konflik sosial. Elit politik negara ini tidak bisa dicontoh,” katanya kepada NU Online melalui telpon, di Jakarta, Rabu (17/4)
Untuk memperingati Harlah, PB PMII akan mengadakan acara di Graha Mahbub Djunaidi Jl. Salemba Tengah No 57 A, Jakarta Pusat, pada Rabu, (17/4), mulai pukul 19.00.
Format acara adalah doa bersama, khataman Al-Quran, dan Panggung Budaya. Khataman Al-Quran 30 juz akan dibawakan PMII Komisariat PTIQ. Sedangkan panggung budaya menampilkan kreativitas pengamen jalanan dan pantomin yang dikoordinir STAINU Jakarta.
Rencananya, peringatan organiasi yang didirikan pada 17 April 1960 tersebut dihadiri dua pendiri yang masih hidup (KH Nuril Huda dan KH Chalid Mawardi), serta mantan-mantan Ketua Umum PB PMII.
Penulis: Abdullah Alawi