Nasional

PMII Jatim Tradisikan Istighotsah sebelum Rapat

Jumat, 5 Oktober 2012 | 10:45 WIB

Surabaya, NU Online
Perjalanan kepengurusan Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur telah hampir satu tahun dilalui. Banyak hal telah dilakukan. Namun, banyak pula kendala yang dihadapi.
<>
Soliditas dan komunikasi intensif antar pengurus dalam menjalankan program menjadi hal yang sangat urgen. Kamis (04/10) malam, jajaran pengurus menyelenggarakan rapat koordinasi program, di Kantor Sekretariat PMII Jawa Timur, Jl. Taman Menanggal Surabaya. 

Sebelum rapat berlangsung, para pengurus membaca istighasah bersama. Tradisi yang sudah mulai  luntur di kalangan kader-kader muda NU.

"Kalau tiap malam Jumat rutin istighasah begini, PMII pasti jaya dan barokah,"celetuk salah seorang pengurus yang hadir.

Menyoal beberapa pengurus yang kurang aktif, terutama pengurus harian, mengemuka dalam rapat yang dipimpin oleh sahabat Ahmad Yazid (Wakil Sekretaris) ini.

"Kita perlu memikirkan pengurus yang tidak aktif, apalagi pengurus yang sejak dilantik tidak pernah nongol," ujar Ketua Korp Putri PMII Jatim, Athik Hidayatul Ummah.

"Mungkin karena komunikasi kita kurang intensif," tegas peserta yang lain menimpali.

Ketua Umum PMII Jatim Fairouz Huda, dalam pengantarnya mengatakan, pihaknya memimpikan agar gerakan PMII mampu mewarnai dan menghunjam di Jawa Timur.

Karena itu, Fairouz menegaskan, PMII harus cepat dalam menangkap peluang serta kritis terhadap dinamika sosial dan politik, terutama yang berkembang di Jawa Timur.

"Kami siap memberi legitimasi bagi pengurus atau kader-kader yang butuh, semisal surat rekomendasi," tandas Fairouz menanggapi celotehan sahabat Muhaki soal pentingnya dilakukan distribusi kader di berbagai lini.

Diakui Fairouz, tugas pimpinan sebenarnya adalah membukakan jalan serta jaringan ke berbagai pihak. Sehingga, kader bisa terdistribusikan sesuai potensi masing-masing.

Rapat yang berlangsung hingga Jumat dini hari itu, berjalan cukup gayeng dan penuh humor. Bahkan nada intrik kepada ketua umum kerap muncul di sela-sela rapat.

"Ya sahabat ketum sudah punya pasangan (sah), kalau seperti saya ya harus mencari di luar, kan gak mungkin cari di sini (PKC PMII, red)," kata Muhaki menyikapi beberapa pengurus yang kurang aktif.

Sontak, gelak tawa peserta rapat langsung pecah mendengar intrikan tersebut.

Mendapati intrikan begitu, Fairouz langsung bereaksi. "Makanya saya cepat nikah, biar kalau banyak pengurus tidak aktif saya tidak stres," tegas Fairouz.

"Kalau sahabat-sahabat yang lain ini kan sudah punya 'istri kultural'," Fairouz balas ngintrik, seraya tersenyum simpul.


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Hady JM


Terkait