Nasional

Perspektif Keluarga Maslahah Bangun Harmonisme Rumah Tangga

Jumat, 20 September 2024 | 23:00 WIB

Perspektif Keluarga Maslahah Bangun Harmonisme Rumah Tangga

Rakernas LKKNU di Jakarta, Kamis (19/9/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Keluarga maslahah merupakan konsep yang terus didorong Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kepada masyarakat. Hal ini agar menjadi arus utama dan tujuan berumah tangga, serta dalam rangka mencegah maraknya kekerasan di dalamnya.


Hal tersebut disampaikan Sekretaris Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKK-PBNU) Ai Maryati Sholichah pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LKK, Seminar Nasional, dan Forum Group Discussion (FGD) di Hotel Millenium Jl. H.Fachrudin No. 3 Tanah Abang, Jakarta Pusat Kamis (19/9/2024).

ADVERTISEMENT BY OPTAD


“Kita sering mendengar anak-anak di dalam kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), relasi antara suami dan istri juga berkonflik yang berakhir kdrt, menjadikan prihatin oleh PBNU dan LKK-PBNU,” ujarnya.


Ia menambahkan bahwa perspektif keluarga yang maslahah adalah membangun sebuah relasi yang harmonis, bahagia hubungan antara suami dengan istri, anak-anaknya, keluarga besar, hubungan dengan masyarakat, dan lingkungan sekitarnya.


“LKK-PBNU sedang mendorong sosialisasi keluarga maslahah karena LKK-PBNU siap menghadapi situasi dan menjawab tantangan masyarakat yang hari ini kita ketahui banyak sekali persoalan-persoalan kekerasan,” ujar Ai.


Lebih lanjut, Ai menjelaskan bahwa Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memberikan amanah untuk mewujudkan keluarga maslahah dan menciptakan bangsa yang digdaya. Hal ini dilakukan dengan harapan keluarga bangsa menjadi kuat dan digdaya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


“Rakernas diadakan dengan tujuan mewujudkan keluarga maslahah, menciptakan bangsa yang digdaya ini penjelmaan dari amanat ketua umum PBNU Gus Yahya untuk menuju abad kedua NU yang ditujukan dengan kuatnya keluarga, kuatnya bangsa, lalu kita bisa menjadi keluarga yang digdaya,” ujarnya.


PBNU telah membentuk Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) dengan harapan membangun keluarga yang maslahat. GKMNU setiap wilayah ditingkat provinsi dan kota/ kabupaten ini memiliki ketua perwakilan dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan wakilnya berasal perwakilan dari LKKNU.


“GKMNU yang ketuanya berasal GP Ansor dan wakilnya berasal dari LKKNU, sehingga LKK-PBNU akan mengupayakan dan membenahi kader-kadernya untuk jalan bersama dengan tujuan yang sama yaitu keluarga maslahah,” ujar Ai.


Rakernas yang berlangsung hingga Sabtu (21/9/2024) ini mengangkat tema "Mewujudkan Keluarga Maslahah, Menciptakan Bangsa yang Digdaya". Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan LKK Perwakilan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia.