Nasional

Peresmian Kantor Baru NU Sulsel Semarak

Kamis, 21 Agustus 2014 | 01:39 WIB

Makassar, NU Online
Peresmian kantor NU Sulawesi Selatan, Rabu (22/8) di halaman kantor Jalan Perintis Kemerdekaan KM 9 berlangsung semarak. Kedatangan rombongan Gubernur Sulsel, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansyah, disambut pagelaran musik merching band yang berasal dari pesantren binaan NU di Sulsel.<>

Tak berhenti disitu rombongan yang juga diarak dengan Tari Paduppa, dalam tradisi Bugis-Makassar. Tari Paduppa ini sebagai tari-tarian untuk menjemput para bangsawan. Terlihat juga dalam rombongan, Wakil Gubernur Agus Arifin Nu'mang yang juga Mustasyar NU.

Dalam sambutan Ketua Panitia Pembangunan dan Peresmian Kantor NU Sulsel, Andi Majdah M Zain yang juga Rektor Universitas Islam Makassar mengatakan, kantor NU Sulsel ini mulai dibangun pada pertengahan Juli 2013. Pembangunan telah memakan biaya sekitar Rp 7,5 milyar yang berasal dari Pemprov 1 milyar, hamba Allah masing-masing 2 orang Rp 1,5 milyar dan 1 milyar yang tidak disebutkan namanya.

Kemudian sebagai komitmen Universitas Islam Makassar sebagai Kampus milik NU memberikan urungan atau patungan 1 milyar dan selebihnya urungan dari pengurus, dosen-dosen UIM, pengusaha NU dan warga Nahdliyin.

“Kantor NU Sulsel ini setidaknya masih membutuhkan dana sekitar Rp 1,5 milyar untuk pembelian alat kelengkapan kantor, namun sengaja diresmikan untuk menggerakkan hati warga Nahdliyin untuk menyumbang,” imbuh Iskandar Idy dalam sambutannya disambut tertawa oleh ribuan Nahdliyin.

Menurutnya,  pembangunan kantor NU Sulsel ini, semoga mampu menjadi pusat untuk membangkitkan proses-proses berdakwah semua komponen NU di sulawesi selatan, yang sebelumnya lembaga/lajnah dan banom memiliki sekretariat yang berbeda.

Ketua Umum PP Muslimat NU mengapresiasi selesainya dibangun kantor NU ini. Dikatakan, sekarang yang perlu diperhatikan bagaimana NU Sulsel dapat memfungsikan kantor yang berlantai 5 ini sebagai pusat kaderisasi dan dakwah untuk menyebarkan nilai-niai aswaja di tengah masyarakat.

Tak lupa pula PP Muslimat NU juga urungan untuk menutupi kekurangan pembangunan Kantor NU Sulsel ini sebanyak 100 juta.

Dalam ceramah Kiai Said Aqil Siroj menyinggung mengenai amalan-amalan NU Sulsel yang banyak dianggap bid'ah seperti memuji Nabi, burdah, barazanji, tawassul dan lain sebagainya.

Disisi lain Kang Said menyampaikan wawasan kebangsaan NU, menurutnya di negara Indonesia, tak hanya ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan sesama Islam yang dibutuhkan, tetapi ukhuwah wathaniyyah atau persaudaraan sesama warga bangsa sangat dibutuhkan.

“Mengapa timur tengah saat ini sering bergejolak, karena di dalamnya tidak ada kesepakatan bagaimana menjaga keutuhan bangsa atau ukhuwah wathaniyah. Nah, NU jauh hari sudah mengamalkan dan menfatwakan Ukhuwah Islamiyah harus paralel dengan ukhuwah wathaniyah,” katanya.

Dalam sambutan Gubernur Sulawesi Selatan, mengapresiasi atas selesainya pembangunan Kantor NU Sulsel ini. SYL sapaan akrab Gubernur Sulsel ini berharap NU Sulsel dapat berjalan bersama-sama dengan Pemrov untuk melakukan kerja-kerja sosial, pendidikan dan dakwah.

“Komitmen pemerintah tak diragukan lagi, saya bersama Pak Agus Wagub Sulsel sangat memperhatikan Ormas NU di Sulsel,” katanya disambut tempukan tangan dari warga Nahdliyin yang hadir.

Setelah itu Gubernur dan Kiai Said Aqil Siroj bersama-sama menanda tangani prasasti dan pengguntingan pita didampingi Rais Syuriyah NU Sulsel Gurutta Sanusi Baco, Wakik Gubernur, Ketua Umum PP Muslimat NU, Iskandar Idy, Rektor Universitas Islam Makassar Andi Majdah M Zain, Katib Syuriyah Kiai Ruslan, dan Arfin Hamid.

Acara Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan Kantor NU Sulsel. Kemeriahan peresmian kantor NU Sulsel ini, dihadiri mantan-mantan Ketua PWNU Sulsel, Para Mustasyar, Ketua Lembaga/Lajnah, Badan Otonom, PCNU Se Sulsel dan Ribuan Nahdliyin memadati peresmian ini. (Andy Muhammad Idris/Anam)


Terkait