Nasional

Penghapusan Diskriminasi Rasial Dibutuhkan untuk Kemajuan Peradaban

Jumat, 4 Januari 2019 | 16:15 WIB

Penghapusan Diskriminasi Rasial Dibutuhkan untuk Kemajuan Peradaban

Ilustrasi: Jogjakartanews.com

Jakarta, NU Online
Direktur Said Aqil Siroj (SAS) Institute M Imdadun Rahmat menganggap bahwa Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Diskriminasi Rasial  sangat dibutuhkan untuk kemajuan peradaban umat manusia.

"Instrumen anti diskriminasi itu sangat dibutuhkan agar siapa pun dan apa pun diperlukan secara sama. Ini letak pentingnya penghentian diskriminasi ras itu di situ," kata Imdad di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (4/1).

Imdad mengemukakan bahwa hingga sekarang, perbedaan perlakuan terhadap ras masih terjadi di dunia. Hal itu seperti yang terlihat di Amerika dan Eropa.

Menurut Imdad, Amerika dan Eropa menolak imigran ras dari Arab dan Afrika yang menjadi dampak konflik di timur tengah. Hal itu karena kelompok ekstrimis atau ultranasionalis berpandangan bahwa kemurniannya akan terkotori dan mengancam kulit putih.

"Ini yang menjadi korban diskriminasi (penolakan) bukan muslim saja, tapi juga  dari Cina, Afrika," ucapnya.

Padahal, sambung Imdad, manusia tidak bisa hidup dalam desolasi atau ketertutupan. Untuk itu, spirit menjalani hidup secara berdampingan antar ras harus dikembangkan. "Peradaban internasional masih sangat membutuhkan implementasi nyata dari instrumen ini," jelasnya.

Konvensi itu pun dianggap Imdad memiliki spirit yang sama dengan Islam. Islam menghargai kesetaraan. Perbedaan antarumat Manusia hanya terletak pada sisi ketaatan.

"Anti-diskriminasi inline dengan prinsip al-musawwa," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, 4 Januari diperingati sebagai Hari Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Diskriminasi Rasial. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)


Terkait