Pendidikan Agama Sebaiknya Juga Integral dengan Pelajaran Umum
Selasa, 19 Februari 2013 | 15:24 WIB
Jakarta, NU Online
Menanggapi kurikulum pendidikan 2013, mata pelajaran umum seyogianya juga memuat unsur pendidikan moral dan agama. Integrasi ini penting untuk memupuk aspek pokok dalam diri peserta didik, di samping penguasaan pengetahuan ilmiah.
<>
Usulan ini disampaikan Sektretaris Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Gatot Suyono saat dihubungi NU Online, Selasa (19/2).
”Porsi pendidikan moral dan agama tak boleh ditinggalkan. Bahkan kalau perlu diintegrasikan ke mata pelajaran yang lain,” ujarnya.
Gatot menjelaskan, matematika dalam kurikulum 2013 memungkinkan masuknya unsur pelajaran lain, seperti biologi. Jika materi umum bisa diintegerasikan dengan materi umum lainnya, tak ada salahnya hal ini juga berlaku untuk pendidikan agama dan moral.
Dalam pelajaran ekonomi, misalnya, kandungan materi perlu menyinggung pula sisi-sisi moral dan agama, seperti larangan eksploitasi alam, pemerasan konsumen, perdagangan barang haram, dan lainnya.
”Jadi selain belajar ekonomi itu sendiri, murid juga dididik untuk melakukan praktik-praktik yang sejalan dengan agama dan moral,” imbuhnya.
Gatot menyatakan, pihaknya belum mengadakan rapat khusus tentang kehadiran kurikulum 2013. Namun, Pergunu berkomitmen akan mendukung kurikulum 2013 selama berdampak baik bagi masyarakat.
Meski terdapat pembaruan, menurut dia, kurikulum 2013 harus tetap menghargai kekayaan khas yang masih berkembang di madrasah. ”Materi dan muatan lokal tak boleh ditinggalkan,” tegasnya.
Penulis: Mahbib Khoiron