Tulungagung, NU Online
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama kecamatan Ngantru, Tulungagung menggelar muhasabah kebudayaan yang membahas sejarah masuknya Islam di Nusantara. Seminar yang menghadirkan penulis Atlas Wali Songo Agus Sunyoto ini berlangsung di aula STAI Diponegoro II, Ngantru, Ahad (18/5).
<>
Kegiatan ini dipicu kegelisahan pelajar NU Ngantru atas maraknya dakwah Islam yang tidak toleran dan menebar kebencian. Sebanyak 80 peserta hadir dan aktif selama dua jam diskusi berlangsung.
Salah seorang peserta Janty Jie mengatakan, “Kalo bicara sejarah Indonesia, mau tidak mau kita harus berbicara tentang sejarah masuknya agama-agama di Nusantara.”
Ia menyayangkan publik dunia yang memandang wajah tidak bersahabat Islam setelah peristiwa 11 September. Islam tampak di mata mereka sebagai agama penuh marah dan benci. Padahal Islam sebenarnya menebarkan kedamaian dan toleransi seperti model dakwah Wali Songo di Nusantara.
Sedangkan Agus Sunyoto menekankan pada pentingnya peneladanan moral Wali Songo. “Karena luasnya pemandangan keagamaan yang mereka miliki sehingga masyarakat lokal merasa terayomi oleh Islam.” (Yuzki Maksum/Alhafiz K)