Nganjuk, NU Online 

Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni'am Sholeh menyatakan, para pelajar harus bisa mengikuti perkembangan zaman dan teknologi dengan memanfaatkan sejumlah potensi yang ada. 

"Kemajuan ini harus ditangkap sebagai sebuah peluang ataupun sarana untuk meraih value (nilai) tambah dari para pelajar. IPNU sebagai organisasi kepelajaran, juga harus mampu membangun akses dan memanfaatkan sejumlah akses yang ada untuk pengembangan organisasi," kata Asrorun Ni'am.

Hal tersebut diungkapkan dihadapan ratusan pelajar dan Pengurus Pimpinan Cabang IPNU se-Jawa Timur  dalam Seminar Nasional Kepemudaan di Gedung Aula Budaya Pemda Kabupaten Nganjuk, Sabtu (19/5). 

Dikutip dari suaramerdeka.com, Seminar yang bertema Peran Pemuda di Era Milenial tersebut masuk rangkaian Rapimwil Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur.

Ni'am menuturkan, para kader IPNU juga perlu membangun silaturrahim di antara mereka. "Selain untuk memperkuat jaringan, juga dapat saling menguatkan potensi masing-masing kader," jelasnya.

Di Kemenpora, lanjut Ni'am, terdapat sejumlah program yang dapat diakses oleh para pemuda dan para pelajar. Di antaranya adalah program kewirausahaan pemuda, pembinaan wirausaha muda start up dan sentra wirausaha muda. Demikian pula ada unit di Deputi Pengembangan Pemuda untuk bidang kepemimpinan dan kepeloporan Pemuda. 

"Pemuda harus berdiri di garda terdepan untuk menjadi pemimpin masa depan dan pelopor bergeraknya potensi pemuda dari seluruh wilayah untuk mengembangkan diri dan lingkungannya," ungkapnya. (Red: Muiz)