Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Prasetiya Mulya yang berpusat di Cilandak, Jakarta Selatan di lantai tiga, Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (7/3). Keduanya sepakat bekerja sama di sektor pengembangan ekonomi warga. 

Prosesi penandatanganan dilakukan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Ketua Yayasan Universitas Prasetiya Mulya Prasasto Sudiyatmiko.

Wakil Ketua Umum PBNU H Mochammad Maksum Machfoedz mengatakan, PBNU merespons positif niat baik dari Universitas Prasetiya Mulya yang ingin membantu pembangunan Nahdliyin. "Kita menyambut baik," katanya. 

Menurutnya, Universitas Prasetiya Mulya dikenal dengan kehebatannya dalam manajemen. Ia berharap kerja sama ini bisa meningkatkan kualitas Nahdliyin dan santri khususnya di bidang perekonomian.

"Misalkan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). Santri-santri yang menekuni UMKM bagaimana mereka bisa mobilisasinya ke atas. Yang mikro menjadi kecil, yang kecil menjadi menengah, yang menengah menjadi besar, tetapi basisnya community development dalam bidang perekonomian," jelasnya.

Sementara Ketua Yayasan Prasetiya Mulya Prasasto Sudiyatmiko mengaku, kerja sama ini dilakukan karena ingin bersama-sama memajukan para santri dan Nahdliyin dalam perekonomian. 

"Kita sama-sama berbagi untuk meningkatkan kemampuan berdagang," katanya. 

Semangat MoU ini didasarkan atas kesamaan pandangan terhadap kebinekaan. Menurutnya, Universitas Prasastia Mulya mendasarkan diri dalam membangun bangsa pada pluralisme.

"Kita melihat PBNU sangat kental dengan pluralisme dan kita bisa kerja sama," katanya. 

Turut menyaksikan MoU tersebut Ketua PBNU Bidang Ekonomi H Eman Suryaman, Sekjen PBNU H Helmy Faisal Zaini, Bendahara Umum PBNU H Ing Bina Suhendra, dan sejumlah pejabat Universitas Prasetia Mulya. (Husni Sahal/Mahbib)